PDIP belum membocorkan siapa sosok terpilih yang akan mendampingi bakal Capres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024. Di balik penantian ini ada isu yang mencuat bahwa bakal Cawapres Ganjar nanti berasal dari kalangan Nahdliyin.
Merespon hal itu, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan bahwa keputusan bakal Cawapres nanti akan diambil Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama ketua partai pendukung Ganjar Pranowo.
Tidak hanya itu untuk mengambil keputusan terkait bakal Cawapres juga akan melibatkan Joko Widodo sebagai kader partai politik dan Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres yang diusung PDIP di Pemilu 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira pemikiran antara Bu Mega dan para ketua partai politik dan juga pemikiran Pak Jokowi bersama Pak Ganjar itulah yang nanti akan merumuskan dan memutuskan bersama-sama siapa bakal Cawapres yang akan mendampingi mas Ganjaran dalam Pilpres 2024," ujar Basarah, Jumat (13/10/2023).
Dia menyampaikan soal bakal Cawapres Ganjar Pranowo berasal dari kalangan nahdliyin juga sangat mungkin terjadi. Apalagi melihat track record Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang kerap berpasangan dengan kalangan Nadhliyin.
![]() |
"Kalau melihat tradisi dari ibu Mega sejak beliau menjadi wakil presiden, menjadi presiden maju sebagai capres dan kemudian memasangkan calon wakil presidennya Pak Jokowi di dua periode semuanya dari kalangan Nahdlatul Ulama," ungkap Basarah.
"Saat Gus Dur menjadi presiden, Ibu Mega menjadi wakilnya. Saat menjadi presiden, wakil presidennya Pak Hamzah juga dari Nahdlatul Ulama. Ibu maju di 2004 wakilnya pendiri pesantren Al Hikam. Pak Jokowi di dua periode juga dari kalangan Nahdliyin, Pak Jusuf Kalla dan Ma'ruf Amin," sambungnya.
Meski begitu tidak menutup kemungkinan bakal cawapres juga berasal dari kalangan lain, salah satunya adalah purnawirawan TNI. Dia menyebut bahwa waktu untuk penentuan bakal cawapres masih cukup panjang hingga waktu pendaftaran capres dan cawapres.
"Saya kira waktu pendaftaran memang dibuka tanggal 19 Oktober besok tapi masih akan ditutup sekitar 25 November yang akan datang. Jadi waktunya masih cukup bagi Ibu Mega dan para ketua partai politik lain melihat lebih dulu dinamika politik pilpres yang akan berkembang," ungkap Basarah.
"Sehingga saat itulah kemungkinan besar Ibu Mega bersama para ketua partai politik lain bersama Pak Jokowi dan juga kemudian Pak Ganjar Pranowo akan menentukan siapa bakal calon wakil presiden," sambungnya.
(dpe/iwd)