Guru SMP Swasta di Surabaya Didorong Ikuti Wawasan Kebangsaan

Guru SMP Swasta di Surabaya Didorong Ikuti Wawasan Kebangsaan

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 13 Okt 2023 02:00 WIB
Koordinator MKKS SMP Swasta Surabaya Erwin Darmogo
Koordinator MKKS SMP Swasta Surabaya Erwin Darmogo (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Kota Surabaya mendorong para guru mengikuti lomba Wawasan Kebangsaan yang digelar Klinik Pendidikan Global Mandiri. Sebab banyak hal positif yang bisa didapat dan diimplementasikan ketika mengajar di sekolah.

Koordinator MKKS SMP Swasta Kota Surabaya Erwin Darmogo mengatakan kegiatan wawasan kebangsaan bertujuan memperluas sudut pandang para guru. Terutama tentang rasa nasionalisme yang kemudian diajarkan kepada para siswa siswinya.

"Wawasan kebangsaan ini juga terkait moral, nilai-nilai pancasila, hingga cara penerapannya seperti apa sehingga hal-hal ini bisa diberikan kepada muridnya," kata Erwin kepada detikJatim, Surabaya, Kamis (12/10/2023).

Karena memiliki tujuan yang positif, pihaknya akan membantu mensosialisasikan lomba Wawasan Kabangsaan ke seluruh sekolah melalui lima koordinator wilayah. Yakni Surabaya pusat, barat, timur, selatan dan utara.

Di Surabaya sendiri terdapat 265 sekolah swasta dan sekitar 18 ribu guru. "Semua guru SMP swasta kami dorong mengikuti lomba ini, karena mereka ujung tombak mengajarkan nasionalisme yang kepada anak-anak," ujarnya.

Sementara Penanggungjawab Klinik Pendidikan Global Mandiri Hason Sitorus mengatakan, teknis perlombaan dilakukan secara daring. Sedangkan pesertanya tidak hanya dari dalam kota saja, tetapi juga berlaku bagi guru yang dari luar kota.

"Flayer sudah kami siapkan dan kami sosialisasikan, kami buat secara online se-Surabaya dan sekitarnya. Ini diterapkan ke gurunya, untuk memperkuat karakter anak-anak atau peserta didiknya," kata Hason.

Ia menjelaskan tujuan digelarnya lomba wawasan kebangsaan ini karena ingin menjaga keberadaan nilai-nilai pancasila pada pelajar melalui para guru.

"Saya tidak ingin nilai-nilai pancasila itu hilang, makanya kami bangun ini," tandas Erwin.


(abq/iwd)


Hide Ads