Keluarga Dini Sera Afrianti (28), korban tewas dianiaya Gregorius Ronald Tannur (31) Anak DPR RI mengaku ada orang suruhan ayah Ronald datang ke rumah mereka di Sukabumi mengaku dari PKS. Jubir PKS membantahnya.
Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri menegaskan bahwa tidak ada anggota DPR RI dari Fraksi PKS bernama Fauzi. Itu dia pastikan setelah melakukan pengecekan nama 50 Anggota Fraksi PKS yang ada.
"Saya sudah cek dan koordinasi sama Humas di Fraksi, ya. Dari 50 Anggota Fraksi PKS tidak ada satu pun yang namanya Fauzi," ujarnya saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (12/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jubir PKS itu mengaku telah meneliti data Anggota DPR RI F-PKS, termasuk yang berbeda komisi dengan Edward Tannur seperti disebutkan oleh keluarga Dini. Dia pastikan bahwa tidak ada satu pun yang bernama Fauzi.
"Kan, itu disebutnya beda komisi, walaupun dia beda komisi dengan Pak Edward Tannur, berarti dia tetap di DPR RI kan? Makanya saya cek, Pak Edward Tannur komisi berapa, terus Anggota PKS di komisi lain tidak ada dari 50 itu. Berarti ada kesalahan. Mungkin bukan dari PKS atau bagaimana," ujarnya.
Mabruri menduga ada kesalahan penyebutan apakah itu oleh pengacara keluarga Dini maupun oleh keluarga Dini sendiri yang menyatakan bahwa orang suruhan Edward Tannur bernama Fauzi yang datang ke Sukabumi dari PKS.
"Di berita itu disebutkan beda komisi atau apalah namanya, tetapi satu pun tidak ada yang namanya Fauzi. Jadi saya pikir ada kesalahan dari penyebutan nama partainya kalau betul itu di DPR RI ya. Jadi ya saya pikir patut ditanyakan. Atau minimal ada koreksi dari berita tersebut," kata Mabruri.
Sebelumnya, Elsa Rahayu Agustin, adik kandung Dini menyatakan bahwa orang yang mendatangi keluarganya pada Selasa itu mengaku bernama Fauzi dan merupakan seorang perantara.
Pria itu diminta ayah Ronald datang ke rumahnya di Sukabumi untuk memberikan santunan dan menyampaikan pesan soal rencana kedatangan ayah tersangka.
"Namanya Fauzi sebagai perantara, mengaku dari PKS. Katanya dia beda komisi sama ayahnya tersangka. Ayah tersangka nyuruh dia untuk datangi rumah kami untuk ngasih santunan tanpa sepengetahuan kuasa hukum kami," kata Elsa dalam video yang dibagikan Dimas Yemahura.
Tidak hanya itu, Elsa juga menyebutkan bahwa orang suruhan itu juga meminta keluarga Dini untuk tidak menyampaikan kepada tim kuasa hukumnya, termasuk orang lain, bahwa Edward Tannur akan berkunjung ke rumah keluarga mereka.
"Terus katanya jangan ada yang tahu, keluarga Ronald mau datang ke rumah (Dini). (Orang suruhan itu) datang ke sini Selasa, 10 Oktober 2023. Keluarga ingin tersangka tetap dihukum seberat-beratnya seadil-adilnya," kata Elsa berbarengan dengan ayah dan ibu Dini.
(dpe/dte)