Ledakan dan Kerusuhan Pemilu Disimulasikan dalam Sispamkota Kota Kediri

Ledakan dan Kerusuhan Pemilu Disimulasikan dalam Sispamkota Kota Kediri

Andhika Dwi - detikJatim
Rabu, 11 Okt 2023 19:26 WIB
Sispamkota Kediri
Foto: Sispamkota Kediri (Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Sebuah ledakan keras terdengar di kantor Pemkot Kediri, tak lama anggota puluhan anggota Jibom Brimob Polda Jatim dan Ratusan anggota Polres Kediri tiba. Suasana mencekam pun menyelimuti Jalan Basuki Rahmad Kota Kediri.

Seujurs kemudian ratusan anggota Polres Kediri Kota, nampak sejumlah anggota TNI juga bersiaga. Sejumlah mobil warna hitam nampak memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi beberapa kali berputar di lokasi sehingga mengeluarkan suara gesekan ban dan aspal jalanan.

Beberapa anggota Brimob berpakaian taktis dan senjata laras panjang, bersama dengan anggota Reskrim berpakaian preman nampak mengamankan sejumlah orang tak dikenal keluar dari sejumlah rumah di sekitar Pemkot Kediri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa diantara anggota polisi juga sempat bergelut dan saling tendang pukul. Situasi yang cukup mencekam tersebut terjadi pada Rabu (11/10) siang yang merupakan bagian dari simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) jelang Pemilu 2024.

Dalam simulasi tersebut memang dibuat semirip mungkin dengan kejadian sungguhan. Hal ini untuk mengantisipasi berbagai kerawanan pemilu mulai masa kampanye, pendistribusian logistik, pemungutan dan penghitungan suara, dan kerawanan saat tahap rekapitulasi.

ADVERTISEMENT

"Itu bentuk kesiapan kita. Kita tidak underestimate terhadap situasi kondisi yang berkembang dan kita melakukan berbagai macam seknario. Dinamikanya pasti akan ada tentunya," Kata Kapolres Kediri AKBP Teddy. Rabu (11/10/2023).

Menurut Teddy, dalam simulasi ini pihaknya melibatkan dari petugas gabungan Polri, TNI dan Pemkot Kediri. Pihaknya juga didukung dari Brimob Polda Jatim.

"Untuk personel dan simulasi ini kita libatkan sebanyak 634 personel gabungan dari Polres Kediri Kota dan Polsek jajaran, kemudian juga pemerintah daerah, TNI dan juga Brimob," tandas Teddy.




(abq/iwd)


Hide Ads