Warganet sempat dibuat penasaran degan viralnya foto seorang habib bernama Habib Muhammad Alex di status pengguna media sosial, bahkan di gambar profil dan status WhatsApp. Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim KH Ma'ruf Khozin buka suara mengenai fenomena itu.
Ma'ruf menilai fenomena foto Habib Alex yang banyak diunggah oleh warganet itu adalah hal yang wajar dan tidak ada yang keliru. Dia sendiri mengaku tidak mengenal beliau tetapi pernah bertemu saat berkunjung ke MUI Probolinggo.
"Wajar saja. Pertama saya secara pribadi tidak mengenal beliau, tapi saya tahu ketika Bulan Ramadan tahun lalu saya diundang MUI Probolinggo, dan saya bertemu Habib Alex. Beliau secara lahiriyah, ada kalau kami orang pesantren mengetahui dengan istilah jadzab atau majdub. Kalau di kalangan awam semacam kurang waras," kata Ma'ruf saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (9/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf mengingatkan 'majdub' tidak serta merta bisa disamakan dengan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Berdasarkan kriteria yang dipahami kalangan santri bahwa majdub tidak sama dengan orang gila.
"Ini perlu dibedakan, kami menganggap Habib Alex atau kiai lain seperti dulu Gus Miek (Hamim Tohari Djazuli) yang dulu kita kenal dan beberapa sosok kiai, habaib lain itu secara fisik kurang waras. Tapi ada beberapa isyarat-isyarat di kalangan pesantren yang diyakini tidak sama seperti orang gila pada umumnya," tambahnya.
Dia menyatakan apa yang dilakukan Habib Alex dengan meminta fotonya dipajang dan kemudian banyak pengguna sosial media yang memanjatkan doa adalah hal yang lumrah.
"Lalu kemudian Habib Alex, beliau menyuruh dan memberi doa kepada orang yang memposting foto beliau. Tentu pengguna facebook, whatsapp banyak orang pesantren, orang-orang yang selama ini dengan habib mendukung. Maka begitu ada doa begini banyak yang kemudian menyebar. Tidak hanya santri, kiai juga banyak tokoh-tokoh akhirnya ramai," jelasnya.
"Di satu sisi karena ini sedang ramai isu habaib, ada kelompok anti habaib itu mulai memperkeruh dengan menanyakan itu habib siapa tidak jelas, begini, dan macem-macem sudah. Maka sudah masuk ranah konflik ini, sudah saling perdebatan satu sama lain," katanya.
(dpe/fat)