Pengalaman Unik Ketua Fatwa MUI Jatim dengan Habib Muhammad Alex di Genggong

Pengalaman Unik Ketua Fatwa MUI Jatim dengan Habib Muhammad Alex di Genggong

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 09 Okt 2023 16:33 WIB
Habib Muhammad Alex yang viral menggantikan gambar profil banyak akun WhatsApp.
Habib Muhammad Alex (2 dari kanan) yang fotonya viral diunggah jadi gambar profil dan status WhatsApp. (Foto: Istimewa/dok. keluarga Habib Muhammad Alex)
Surabaya -

Cukup banyak warga yang mengaku pernah mengalami pengalaman di luar nalar saat bersama dengan Habib Muhammad Alex asal Desa Brani Kulon, Probolinggo yang belakangan ini fotonya viral di media sosial. Ternyata pengalaman unik itu juga pernah dialami oleh Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim KH Ma'ruf Khozin saat bertemu dengan Habib Alex.

"Jadi saya mengalami sendiri kejadian dengan beliau saat di Ponpes Genggong (Probolinggo). Habib Alex menyuruh saya untuk mengeluarkan uang, lalu uangnya saya keluarkan. Lalu beliau mengambil uang yang merah-merah beberapa. Ternyata banyak yang menyaksikan uang itu tidak diambil sendiri oleh habib, tapi dibagikan ke perempuan dan fakir miskin di sana," cerita Ma'ruf kepada detikJatim, Senin (9/10/2023).

Apa yang dia alami itu mungkin aneh bagi mereka yang tidak biasa dengan perilaku yang disebut majdub dari sang habib. Bahkan mungkin sebagian dari warga akan marah dengan apa yang dilakukan Habib Muhammad Alex kepada Ma'ruf Khozin. Tetapi bagi mereka yang terbiasa tinggal di lingkungan pesantren, selalu ada hikmah yang bisa dipetik dari seorang habib yang majdub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau dengan kapasitas habaib, justru saya terima kasih rezeki saya disalurkan ke orang-orang yang sangat memerlukan. Biasanya ini, orang yang dermawan, orang yang rajin sedekah itu doanya (Memang) makbul, doanya terkabul," kata Ma'ruf.

Sebelumnya, beberapa waktu terakhir ini banyak warganet yang penasaran dengan viralnya foto Habib Muhammad Alex yang diunggah di gambar profil dan status WhatsApp maupun postingan di media sosial. Menurut Ma'ruf fenomena foto Habib Alex yang viral itu adalah hal yang wajar dan tidak ada yang keliru.

ADVERTISEMENT

"Wajar saja. Pertama saya secara pribadi tidak mengenal beliau, tapi saya tahu ketika Bulan Ramadhan tahun lalu saya diundang MUI Probolinggo, dan saya bertemu Habib Alex. Beliau secara lahiriyah, ada kalau kami orang pesantren mengetahui dengan istilah jadzab atau majdub. Kalau di kalangan awam semacam kurang waras," kata Ma'ruf.

Ma'ruf mengingatkan 'majdub' tidak serta merta bisa disamakan dengan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Berdasarkan kriteria yang dipahami kalangan santri bahwa majdub tidak sama dengan orang gila.

"Ini perlu dibedakan, kami menganggap Habib Alex atau kiai lain seperti dulu Gus Miek (Hamim Tohari Djazuli) yang dulu kita kenal dan beberapa sosok kiai, habaib lain itu secara fisik kurang waras. Tapi ada beberapa isyarat-isyarat di kalangan pesantren yang diyakini tidak sama seperti orang gila pada umumnya," tambahnya.

Dia menyatakan apa yang dilakukan Habib Alex dengan meminta fotonya dipajang dan kemudian banyak pengguna sosial media yang memanjatkan doa adalah hal yang lumrah.

"Lalu kemudian Habib Alex, beliau menyuruh dan memberi doa kepada orang yang memposting foto beliau. Tentu pengguna facebook, whatsapp banyak orang pesantren, orang-orang yang selama ini dengan habib mendukung. Maka begitu ada doa begini banyak yang kemudian menyebar. Tidak hanya santri, kiai juga banyak, tokoh-tokoh juga, akhirnya ramai," jelasnya.

"Di satu sisi karena ini sedang ramai isu habaib, ada kelompok anti habaib itu mulai memperkeruh dengan menanyakan itu habib siapa tidak jelas, begini, dan macem-macem sudah. Maka sudah masuk ranah konflik ini, sudah saling perdebatan satu sama lain," katanya.

Ma'ruf kemudian membeberkan hadis yang bisa dijadikan rujukan untuk menerima fenomena Habib Muhammad Alex dan masyarakat yang memang berharap doanya dikabulkan dengan mengunggah foto habib yang dianggap doanya makbul di media sosial.

"Saya termasuk orang yang menerima (Terkait fenomena Habib Alex). Jadi ada hadis dalam Kitab Al Jami' Ash-Shaghir. Dalam hadis itu disebut begini 'perbanyaklah meminta doa dari orang lain, karena kita tidak tahu dari mulut siapa Allah akan memberi doa dikabulkan'. Nah ini orang-orang yang mem-posting karena ini doa dari habib, maka kami ingin doa terkabul masuk di dalamnya," jelasnya.

"Jadi secara literatur dan riwayat tidak ada masalah. Tapi karena ada isu nasab habib, kemudian pergesekan antara keturunan Wali Songo dengan keturunan Habaib Yaman ini akhirnya kemudian merambah ke perdebatan. Tapi kalau itu misalnya sebelum ada isu habaib, mungkin tidak akan ramai. Ramainya karena faktor itu," tandasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads