Bakal Cawapres Muhaimin Iskandar sampai saat ini tetap merahasiakan siapa sosok kiai di Malang yang memberinya petunjuk untuk hengkang dari Prabowo. Menurut Cak Imin keputusan itu adalah permintaan dari kiai tersebut.
Hal itu disampaikan Cak Imin usai ziarah makam Habib Abdul Qodir di pesantren Darul Hadits Al Faqihiyah, Kelurahan Kasin, Kota Malang
"Rahasia, nanti kalau tak kasih tahu ramai nanti pesantrennya. Beliau bilang rahasiakan nama saya," ujar Cak Imin menjawab pertanyaan detikJatim, Minggu (8/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cak Imin mengatakan memang sejak awal kiai di Malang itu sudah mengarahkan Cak Imin untuk membentuk koalisi dengan Anies Baswedan untuk maju dalam pemilu 2024 mendatang.
"Tapi beliau bilang dari awal, setahun lalu jodoh saya Anies Baswedan. Itu saja, kalau namanya ketahuan gak bahaya ta," kata Cak Imin.
Sebelumnya, saat berkunjung ke Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi, Cak Imin menceritakan bahwa sebelum dirinya gagal berkoalisi dengan Prabowo Subianto ada kiai asal Malang yang sudah memberinya peringatan.
"Ada salah satu kiai dari Malang, nggak usah saya sebut namanya nanti kalian grogi," ujar Cak Imin, Kamis (28/9/2023).
Cak Imin menyebutkan bahwa sejak awal dirinya sudah sowan, datang berkunjung untuk meminta doa bagi dirinya dan PKB yang hendak berkoalisi dengan Prabowo dan Gerindra.
"Sejak awal saya sowani, kiai nyuwun pandongane, nyuwun restune, PKB memutuskan koalisi dengan Gerindra. Jawaban kiai itu 'tak delok langite kok ora ketok.' Tapi karena saat itu sudah jalan akhirnya berjalan terus. Berjalan terus sampai pada titik bulan Agustus tanggal 28 air ini mulai mandek," ujarnya.
(dpe/iwd)