Jalan Sehat di Kota Malang, Cak Imin Suarakan Semangat Perubahan

Jalan Sehat di Kota Malang, Cak Imin Suarakan Semangat Perubahan

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Minggu, 08 Okt 2023 11:04 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyuarakan semangat perubahan. Semangat perubahan ini dalam artian untuk mensejahterakan masyarakat.
Cak Imin di acara jalan sehat bersama puluhan ribu warga Malang/Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim
Malang - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyuarakan semangat perubahan. Semangat perubahan ini dalam artian untuk mensejahterakan masyarakat.

Semangat perubahan itu disampaikan saat bacawapres yang akrab disapa Cak Imin jalan sehat, bersama puluhan ribu warga Malang. Acara digelar di Jalan Simpang Balapan, Kelurahan Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang pagi tadi.

"Semua saya tanya motivasi datang, perubahan. Perubahan itu apa? nasib yang lebih baik. Karena itu saya berharap gema perubahan dari Malang ini bisa ditangkap oleh semua masyarakat bangsa Indonesia," ujar Cak Imin, Minggu (8/10/2023).

"Perubahan nasib menjadi lebih baik. Yang nganggur jadi kerja. Yang mahal jadi murah. Semua hal-hal yang jelek kita ubah menjadi hal-hal yang baik. Hijrah dari yang tergantung kepada yang mandiri. Kita harus terus menumbuhkan semangat perubahan dari Malang, mungkin perubahan untuk Indonesia lebih baik, lebih adil," sambungnya.

Dalam kesempatan ini, Cak Imin yang berpasangan dengan Anies Baswedan dalam Koalisi Perubahan, optimis dan meyakini perubahan bisa dicapai dengan dukungan pemerintah dan semangat masyarakat.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyuarakan semangat perubahan. Semangat perubahan ini dalam artian untuk mensejahterakan masyarakat.Acara jalan sehat bareng Cak Imin di Malang/ Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim

"InsyaAllah suara perubahan itu berdentum di semua warga bangsa. Saya awalnya juga ragu-ragu dengan istilah perubahan, tapi setelah saya ketemu rakyat, masyarakat warga, bangsa, ternyata dentum perubahan itu luar biasa besarnya," ungkapnya.

"Perubahan apa? Ya mengubah cara kerja, cara berpikir, mengubah strategi cara pembangunan, mengubah karena memang evaluasi sistem pembangunan biasanya 30 tahunan. Ini menuju 30 tahun era demokrasi, harus direvisi. Mana yang baik, mana yang buruk, mana yang diteruskan, mana yang dihentikan. Denyut perubahan itu baru saya sadari setelah saya keliling ke seluruh wilayah Tanah Air," tutupnya.


(sun/iwd)


Hide Ads