Ratusan warga Lumajang rela mengantre panjang berjam-jam dalam operasi pasar yang digelar pemerintah di Pendopo Arya Wiraraja, Lumajang. Warga mengaku rela mengantre berjam-jam demi mendapat beras dan gula dengan harga lebih murah dari pasar.
Dalam operasi pasar itu, warga bisa membeli beras dengan harga Rp 10.200/kg. Harga yang jauh lebih murah daripada harga normal di pasaran yang sudah mencapai Rp 15.000/kg. Selain itu, di operasi pasar itu gula dijual seharga Rp 13.500/kg sedangkan di pasar seharga Rp 14.500/kg.
"Saya beli gula dan beras di pasar murah ini dengan harga yang lebih murah daripada harga pasar. Makanya, rela dibelain sampai antre," kata salah satu warga setempat, Nanik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal sama juga disampaikan warga lain, Sulistiya. Dia mengaku sudah 1,5 jam antre di pendopo supaya bisa mendapatkan beras dan gula yang lebih murah.
"Saya sudah 1,5 jam. Supaya dapat beras dan gula yang lebih murah. Kalau di pasar 1 kilogram beras sekarang Rp 15.000 kalau di sini cuma Rp10.200 pe kilogram," kata Sulistiya.
![]() |
Dalam operasi pasar itu Pemkab Lumajang menyiapkan beras 8 ton dan gula sebanyak 1 ton. Diharapkan pasar murah itu bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok di tengah harga bahan pokok yang mahal.
"Hari ini kami menyiapkan 8 ton beras dan 1 ton gula dalam operasi pasar murah. Harapannya bisa membantu memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah harga beras dan gula di atas HET," kata Kepala Diskoperindag Lumajang Muhammad Ridha kepada detikJatim, Jumat (6/10/2023).
Untuk menghindari aksi borong petugas mewajibkan warga yang membeli beras dan gula dalam operasi pasar mencelupkan jari tangan ke dalam tinta sebagai tanda sudah membeli. Setiap warga dibatasi membeli 10 kg beras dan 2 kg gula.
Selain di Pendopo Arya Wiraraja, pasar murah juga akan digelar di sejumlah kecamatan di kabupaten Lumajang, di antaranya di Kecamatan Randuagung, Ranuyoso, Jatiroto, dan Pasrujambe.
(dpe/fat)