Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memborong mangga podang dari seorang petani yang menjual hasil panennya di Pasar Buah Banyakan, sore ini. Pria yang kerap disapa Mas Dhito tersebut membeli 2 kuintal mangga Podang dan dibagikan kepada warga.
Pada kesempatan itu, Mas Dhito juga berpesan agar para petani tidak melakukan booster dan memastikan buah yang dijual adalah masak pohon.
"Pesannya buat petani mangga podang, jangan di booster supaya cepat matang. Nanti cepat busuk seperti pengalaman tahun kemarin," kata Mas Dhito dalam keterangan tertulis, Kamis (5/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Petani asal Dusun Gunung Butak, Bulusari, Tarokan, Damis mengatakan dari luasan lahan perkebunan mangga podang yang dimiliki, setiap dua hari dirinya selalu menjual hasil panenan sekitar 4 kuintal. Ia juga mengaku tidak pernah melakukan booster.
"Buahnya saya jaga supaya masak alami dari pohon, saya tidak pernah booster," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menerangkan musim buah mulai pada September dimana setiap hari rata-rata bisa mencapai dua ton mangga podang dari petani masuk ke pasar buah.
"Nanti di bulan November bisa sampai lima ton, peak season (puncak berbuah) nanti di bulan November dan Desember," terangnya.
Sebagai informasi, pemasaran buah mangga podang itu tidak hanya lokal Kediri melainkan juga dikirim sampai ke Kalimantan, Bali, Surabaya dan beberapa.
(anl/ega)