Sebuah video berdurasi sekitar 2 menit tersebar di media sosial, memperlihatkan pria berbicara dengan nada tinggi. Ia tampak menggunakan gamis.
"Ndak ada musik dalam masjid itu. Munkar ini. Munkar! Demi Allah, munkar," ujar pria yang mengamuk dalam video yang dilihat detikJatim di Surabaya, Kamis (5/10/2023).
Pria tersebut juga marah-marah kepada sejumlah orang di masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini mau buat kerusakan ini," kata pria yang merekam aksi ini.
Video juga menampakkan saat pria tersebut menunjuk-nunjuk rebana. Ia melarang para remaja bermain rebana di dalam masjid.
"Loh, kamu kalau mau main musik di luar," teriak pria tersebut.
detikJatim mencoba mendatangi Masjid Al Ikhlas di Perumahan Palm Spring Jambangan. Dari keterangan saksi di lokasi kejadian, ia membenarkan bahwa memang ada seorang pria, jemaah dari luar wilayah Palm Spring yang menunaikan ibadah di Masjid Al Ikhlas.
Kemudian, setelah menunaikan ibadah salat isya, pria tersebut mengamuk dan melarang aktivitas para remaja yang hendak berlatih rebana.
"Ndak tahu namanya siapa. Setelah kejadian itu juga sudah ndak pernah muncul di sini," ujar seorang marbot Masjid Al Ikhlas yang enggan disebut namanya kepada tim detikJatim, Kamis (5/10/2023).
Sementara 10 polisi diterjunkan untuk mengecek peristiwa viral seorang pria mengamuk dan memarahi para remaja yang hendak berlatih rebana di Masjid Al Ikhlas, Palm Spring, Jambangan, Surabaya.
Diketahui, kasus ini telah ditindaklanjuti oleh Polsek Jambangan, Surabaya. Kapolsek Jambangan Kompol Novy Herdyanto menyebut, kejadian ini berlangsung pada Senin (2/10/2023) setelah Isya.
Novy mengatakan, awal mula video ini menyebar yakni dari salah seorang pengurus Masjid Al Ikhlas, Ustaz Syauqi. Usai beredarnya video tersebut, pihaknya yang terdiri dari 10 personel langsung mendatangi lokasi kejadian.
Polisi hingga kini belum bisa mengungkap identitas pelaku. "Identitas orang tersebut tidak jelas. Bukan jamaah yang sering ke sana. Orang di sana pun tidak ada yang mengenal," ungkap Novy.
"Tujuannya (Ustaz Syauqi sebarkan video) hanya untuk share ke grup saja. Bukan untuk memperpanjang permasalahan. Tujuannya untuk antisipasi saja, apalagi di tempat ibadah," imbuhnya.
Novy menambahkan, saat ini warga di Perumahan Palm Spring Jambangan sudah tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Tadi (Rabu) malam sudah kita selesaikan. Kita adakan pertemuan juga dengan 3 pilar, karena permasalahan ini juga termasuk pribadi, tidak ada hubungannya dengan kelompok tertentu. Tidak ada pidana juga karena tidak ada perusakan," tambah Novy.
(dpe/fat)