Jaringan pipa air bersih ke sejumlah desa di lereng Gunung Arjuno di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, rusak akibat kebakaran beberapa waktu. Warga terpaksa memperbaiki pipa secara swadaya karena pemerintah daerah belum turun tangan.
Kepala Desa Jatiarjo, MH Dardiri mengatakan jaringan pipa dari mata air ke desanya yang terbakar mencapai 20 kilometer. Akibatnya, suplai air bersih ke desa berkurang 50 persen.
"Total pipa yang terbakar 20 kilometer lebih. Ada dua titik yang terbakar. Kan yang disalurkan ke desa kami dari mata air kecil-kecil ada enam, dua yang agak besar pipanya terbakar, jadi berkurang banyak sekali 50 persen. Sumber-sumber ini berjarak 14 km dari permukiman," kata Dardiri, Rabu (4/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena suplai air menyusut hingga 50 persen, warga terpaksa antre lama untuk mengambil air. "Untuk memenuhi kebutuhan air, antrean lebih lama, dua jam-dua jam," jelasnya.
Warga desa melakukan perbaikan secara swadaya di sejumlah lokasi pipa. Perbaikan dilakukan dengan cara menyambung pipa yang rusak.
"Sudah 300 meter yang diperbaiki, sambung-sambung sementara," jelasnya.
Pihaknya menunggu bantuan pipa dari pemerintah. "Katanya ada bantuan pemerintah tapi belum tahu juga, kapan. Harapannya bantuan cepat," pungkasnya.
Seperti diberitakan kebakaran di kawasan Gunung Arjuno-Welirang berdampak rusaknya jaringan pipa air di sejumlah titik. Warga lereng Gunung Arjuno-Welirang kesulitan air bersih.
"Ada sejumlah titik jaringan pipa air masyarakat di wilayah Pasuruan yang rusak akibat kebakaran Gunung Arjuno," kata Kepala Pelaksanan BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi, Kamis (14/9/2023).
Selama ini desa-desa di lereng Gunung Arjuno memenuhi kebutuhan air bersih dengan mengambil dari sumber-sumber di di gunung. Dari sumber, air disalurkan dengan pipa ke permukiman.
"Sejumlah jaringan pipa air yang rusak berada di wilayah Desa Jatiarjo dan Dayurejo Kecamatan Prigen serta Desa Tambaksari Kecamatan Purwodadi," terang Sugeng.
(abq/iwd)