Sederet Fakta Dua Gerai Mie Gacoan di Kota Kediri Ditutup

Sederet Fakta Dua Gerai Mie Gacoan di Kota Kediri Ditutup

Hilda Rinanda - detikJatim
Rabu, 04 Okt 2023 15:12 WIB
Mie Gacoan Kediri ditutup sementara
Mie Gacoan di Kota Kediri ditutup untuk sementara karena tak memiliki izin/Foto: Tangkapan layar
Kediri -

Belum genap sepekan, Pemerintah Kota Kediri menutup dua gerai Mie Gacoan di wilayahnya. Penutupan sementara ini dilakukan agar pihak Mie Gacoan membenahi dan melengkapi sarana serta perizinannya.

Catatan detikJatim pada Rabu (27/9), gerai Mie Gacoan di Jalan PK Bangsa Kota Kediri ditutup karena mesin exhaust-nya menimbulkan kebisingan yang mengganggu siswa SDN 4 Banjaran saat belajar.

Lalu gerai Mie Gacoan di Jalan Urip Sumoharjo menyusul ditutup pada Selasa (3/10). Penutupan sementara ini karena gerai tersebut belum mengantongi syarat perizinan terkait SLF atau sertifikat layak fungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sederet fakta dua gerai Mie Gacoan Kediri ditutup:

1. Penutupan Sampai Izin SLF Dipenuhi

Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Kota Kediri Agus Dwi Ratmoko mengatakan, penutupan ini karena gerai tersebut tak mengantongi izin. Penutupan akan dilakukan sampai izin SLF dipenuhi.

"Kita menyampaikan ke manajemen untuk menutup sementara sampai SLF dipenuhi dan apa yang menjadi temuan kami di lapangan dipenuhi," tutur Agus, Selasa (3/9/2023).

ADVERTISEMENT

2. Mie Gacoan Harus Punya 4 Izin

Sementara itu, Penata Perijinan Ahli Madya DPMTSP Kota Kediri Ridwan Ismawan mengungkapkan, gerai Mie Gacoan Urip Sumoharjo merupakan sektor usaha dengan risiko menengah rendah.

Karena itu, setidaknya perlu empat perizinan yang harus dilengkapi untuk bisa beroperasi. Diantaranya LSF, PBG, K3PR dan Persetujuan Lingkungan. Ridwan menuturkan, penutupan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan tim teknis.

"Belum melengkapi SLF, layak fungsi dari bangunan itu seperti apa, IPAL seperti apa. Itu kan yang kita tunggu untuk dilengkapi dan diperbaiki. Penutupan sampai pihak Mie Gacoan memenuhi ijin IPAL ke DLHKP dan SLG ke PUPR," tambah Ridwan.

3. Reaksi Keras Mie Gacoan

Sementara itu, pihak Mie Gacoan menyesalkan penutupan sementara gerainya. Pihak Mie Gacoan mengaku kecewa dan merasa menjadi korban diskriminasi oleh Pemkot Kediri.

Manajemen Pusat Mie Gacoan Endhi Budi menuturkan pihaknya sudah melengkapi izin yang diperlukan untuk operasional.

"Kami keberatan karena perizinan kita sudah lengkap, PBG juga sudah ada. Jadi semestinya sudah clear," jelasnya, Selasa (3/9/2023).

4. Mie Gacoan Sebut Dapat Diskriminasi

Ia juga menyayangkan pernyataan terkait luberan air limbah ke jalan. Menurutnya, saluran air di sekitar gerai memang kurang lancar.

"Kita sudah ada pembicaraan dengan pihak Pemkot Kediri untuk langkah ke depannya seperti apa. Sungguh disayangkan sekali ada diskriminasi kepada kami," pungkasnya.

5. Mie Gacoan PK Bangsa Ditutup Karena Ganggu Siswa

Gerai Mie Gacoan di Jalan PK Bangsa Kota Kediri ditutup sementara pada Rabu (25/9). Penutupan ini menyusul laporan SD Negeri 4 Banjaran yang terganggu dengan kebisingan mesin exhaust Mie Gacoan.

Selain itu, berdasarkan Dinas PU dan DPM, gerai mie tersebut belum memiliki izin lengkap tapi nekat membuka usahanya. Penutupan dilakukan oleh Satpol PP Pemkot Kediri.

"Mie Gacoan ini tidak kooperatif di dalam melaksanakan usahanya karena tidak melengkapi izin terlebih dahulu. Jadi sekarang kita minta untuk menutup sementara dulu," ujar Kasi Trantibum Satpol PP Kota Kediri, Agus, Rabu (25/9/2023).

Sebelumnya, petugas gabungan dari Pemkot Kediri dikabarkan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SD Negeri 4 Banjaran. Sidak dilakukan karena petugas mendapat aduan terkait suara bising dari mesin exhaust milik Mie Gacoan yang berada dekat gedung sekolah.

Kepala Sekolah SDN Banjaran 4 Kota Kediri Malik menjelaskan suara bising tersebut sudah terjadi sejak tanggal 7 Agustus 2023. Akibat kondisi ini kegiatan belajar mengajar di empat ruang kelas ini, para guru terpaksa menggunakan pengeras suara.

"Sementara gurunya ngalahi mengajar pakai pengeras suara, sebab tanpa itu guru ngoyo menjelaskan materi pelajaran. Sejak dibuka sampai sekarang. Proses belajar mengajar tetap bisa, anak anak diusahakan bisa fokus. Harapan saya pembelajaran bisa normal lagi, anak bisa nyaman tenang santai dalam kelas," kata Malik, Senin (25/9/2023).




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads