Bupati Kediri Ajak HMI Tukar Pikiran Beri Kritik-Masukan Kebijakan Pemkab

Bupati Kediri Ajak HMI Tukar Pikiran Beri Kritik-Masukan Kebijakan Pemkab

Erika Dyah - detikJatim
Rabu, 04 Okt 2023 15:12 WIB
Pemkab Kediri
Foto: Pemkab Kediri
Jakarta -

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana membuka kesempatan kepada organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kediri untuk bertukar pikiran. Ia mengatakan di masa kepemimpinannya, Pemerintah Kabupaten Kediri selalu terbuka terhadap setiap kritik dan masukan yang membangun.

"Saya persilakan kepada adik-adik HMI jika ingin bertukar pikiran, jika ingin menyampaikan persoalan di lapangan yang kiranya ada hal-hal yang tidak tepat ataupun mengkritisi kebijakan dan memberikan masukan kebijakan terhadap Pemerintah Kabupaten Kediri, Pendopo sangat terbuka lebar," ujar Dhito dalam keterangan tertulis, Rabu (4/10/2023)

Dalam pelantikan pengurus baru HMI periode 2023-2024 di Pendopo Panjalu Jayati pada Minggu (1/10), Dhito mengungkapkan Pendopo Panjalu Jayati di masa kepemimpinannya dibuka sebagai ruang bertemu dan berdiskusi antara pemimpin daerah dengan masyarakat. Menurutnya, banyak persoalan di masyarakat yang berhasil dicarikan solusinya dan diselesaikan di Pendopo Panjalu Jayati melalui forum Jumat Ngopi yang digagas Mas Dhito.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun berharap HMI dapat menyampaikan aspirasinya terhadap kebijakan pemerintah daerah pada ruang yang telah disediakan di Pendopo Panjalu Jayati ini.

Lebih lanjut, Mas Dhito menjelaskan aka nada bandara baru di Kediri pada akhir tahun 2023 yang dinilainya akan berdampak positif bagi kemajuan wilayah, termasuk perkembangan perekonomian. Namun, hadirnya fasilitas ini juga dinilai akan membawa pengaruh asing ke Kabupaten Kediri.

ADVERTISEMENT

Ia mencontohakn salah satu pengaruh tersebut ialah paham radikalisme. Pihaknya pun berharap dan mengajak HMI ikut membantu pemerintah daerah dalam menetralisasi kemungkinan masuknya paham radikalisme di Kabupaten Kediri.

Selain itu, HMI diminta menyampaikan langsung kepada bupati atau melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) jika mengetahui munculnya indikasi paham radikalisme di tengah masyarakat untuk

"Ini harus kita jaga bersama," tutur Dhito.

Tak hanya mengantisipasi radikalisme, ia menjelaskan Pemerintah Kabupaten Kediri juga fokus menjaga kedaulatan pangan akibat kemarau panjang yang dipengaruhi El Nino. Ia mengatakan Kabupaten Kediri menjadi salah satu lumbung pangan di Jawa Timur. Namun, realitanya kebutuhan pokok kian merangkak naik.

Untuk itu, pemerintah daerah berupaya menjaga kedaulatan pangan dengan memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok.

"Kami tidak bisa menekan harga, kami menjaga stabilitas angka (harga) yang sudah kami tentukan, itu yang bisa kami lakukan, kalau menurunkan sudah jelas tidak mungkin," terangnya.

Lebih lanjut, ia menyebut persoalan kebutuhan pokok dapat dijadikan permainan isu di tahun politik. Pihaknya berpesan kepada HMI Kediri agar tidak terbawa isu yang mungkin bisa muncul di tingkat pusat, sehingga dapat lebih fokus terhadap persoalan di daerah.

"Kita yang ada di pemerintahan tingkat dua, di kota/kabupaten itu tidak perlu terbawa dengan hingar bingar yang ada di tingkat pusat, kita fokus saja problem Kediri saat ini, apa yang bisa kita selesaikan dan apa yang bisa kita kerjakan ke depan," tandas Dhito.




(ega/ega)


Hide Ads