.webp)
Hari Binatang Sedunia atau World Animal Day diperingati setiap tanggal 4 Oktober. Peringatan ini untuk mengingatkan manusia agar selalu melindungi dan merawat hewan, bukan malah menyiksanya.
Dilansir dari laman DPKP Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Indonesia membuat peraturan yang telah tertuang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2009.
Peraturan tersebut berisi kewajiban manusia untuk menghargai Hak Asasi Hewan. Hal ini juga menjadi salah satu misi dari peringatan Hari Hewan Sedunia. Berikut 5 Hak Asasi Hewan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Kebebasan dari rasa haus dan lapar
- Kebebasan dari rasa tidak nyaman
- Kebebasan mengekspresikan tingkah laku alami hewan
- Kebebasan dari rasa stres dan takut
- Kebebasan dari rasa sakit maupun dilukai
 Ilustrasi hewan peliharaan/ Foto: Itchpet |
Pemerintah Indonesia juga memiliki akomodasi terhadap Hak Asasi Hewan yang dibuat dalam peraturan KUHP Pasal 32. Aturan tersebut menjelaskan bahwa melakukan penganiayaan ringan pada hewan akan dikenakan pidana berupa penjara selama tiga bulan.
Selain itu, dalam KUHP juga dijelaskan apabila seseorang melakukan penganiayaan terhadap hewan yang mengakibatkan luka berat seperti sakit lebih dari seminggu, cacat, mengalami luka berat, bahkan kematian, maka pelaku dapat terkena pidana penjara paling lama sembilan bulan.
Maksud dari penganiayaan dalam KUHP tersebut berupa tindakan yang merugikan kesehatan hewan secara tidak jelas, seperti menyakiti, melukai, dan tidak memberi makan hewan peliharaan.
Baca juga: 7 Wisata Edukasi di Jawa Timur |
Sejarah Hari Binatang Sedunia
Hari Binatang Sedunia pertama kali diperingati pada 24 Maret 1925 di Sport Palace di Berlin, Jerman. Meskipun baru pertama kali dilaksanakan, lebih dari 5.000 orang menghadiri acara tersebut.
Awalnya, Hari Binatang Sedunia direncanakan digelar 4 Oktober, tapi Sport Palace tidak bisa digunakan pada tanggal tersebut. Sehingga perayaan Hari Binatang Sedunia baru diselenggarakan tepat tanggal 4 Oktober pada tahun 1929.
Tanggal 4 Oktober dipilih karena bertepatan dengan hari wafatnya pelindung ekologi dan hewan bernama Santo Fransiskus dari Assisi. Hari Binatang Sedunia sendiri pertama kali dicetuskan oleh penulis dan penerbit majalah Mensch und Hund atau Man and Dog bernama Heinrich Zimmermann.
Ia selalu mempromosikan Hari Binatang Sedunia setiap tahun dengan mengajukan proposal kepada kongres organisasi perlindungan hewan dunia di Florence, Italia pada Mei 1931. Hingga akhirnya proposal tersebut diterima.
Heinrich Zimmermann kemudian memakai majalah Mensch und Hund atau Man and Dog sebagai media promosi kesejahteraan hewan kepada masyarakat di seluruh dunia. Ia juga membentuk Komite Hari Binatang Sedunia pada 4 Oktober.
Tema Hari Binatang Sedunia 2023
Dilansir dari World Animal Day, Hari Binatang Sedunia 2023 mengusung tema "Meningkatkan Status Hewan untuk Meningkatkan Standar Kesejahteraan di Seluruh Dunia" #Hari Hewan Sedunia.
Tujuan tema ini untuk menyejahterakan hewan atas gerakan persatuan dan mobilisasi yang menjadi kekuatan global. Sehingga bisa menjadikan dunia tempat yang lebih baik bagi semua hewan.
Masing-masing dari kita dapat membuat perbedaan untuk kesejahteraan hewan di seluruh dunia. Marilah bersama-sama membuat perubahan. Jadilah bagian dari perayaan ini.
Artikel ini ditulis oleh Nadza Qurrotun A, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)
