.webp)
Penyanyi Happy Asmara sempat bikin heboh usai mengaku kesurupan saat manggung di Wisata Ngopibareng Pintulangit di Prigen, Pasuruan. Ternyata, Happy Asmara disebut kesurupan dua makhluk halus sekaligus.
Hal ini diungkapkan Manager Pintulangit, Farit Irmawan. Farit mengaku mendengar cerita ini dari orang pintar yang membantu mengusir makhluk halus yang merasuki Happy Asmara.
Farit menceritakan, peristiwa kesurupan ini terjadi di backstage usai manggung. Pihaknya langsung membawa Happy ke vila putih di Pintulangit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat mengetahui kondisi Happy Asmara, Farit lantas memanggil orang pintar yang merupakan warga setempat. Orang pintar itu dipercaya bisa berkomunikasi dengan makhluk halus. Menurut Farit, orang pintar tersebut meminta makhluk halus yang menyebabkan Happy kesurupan untuk keluar dan pergi.
Awalnya, saat kerasukan makhluk halus, Farit menyebut Happy Asmara terus menutupi kedua matanya dengan jempol sama telunjuk. Lalu, orang pintar menyuruhnya membuka mata.
"Disuruh buka mata. Sambil ditiup-tiup. Agak dipaksa, suruh keluar dan pergi. Akhirnya Happy buka mata, sadar," jelas Farid kepada detikJatim, Senin (2/10/2023).
Orang pintar itu, kata Farit mengaku kenal dengan semua makhluk halus di kawasan tersebut. Kata dia, Happy dirasuki dua makhluk halus sekaligus. Makhluk halus itu dibawanya dari luar.
Diketahui, sehari sebelum manggung, Happy Asmara sempat syuting di Rumah Hantu Darmo Surabaya. Lokasi tersebut dikenal angker.
"Kata orang pintar, Mbak Happy ke sini sudah bawa, cuma memang pas di sini ketambahan yang di sini. Kondisinya pas capek-capeknya. Jadi dari Rumah Hantu Darmo sudah bawa," ujar Farit.
Sementara itu, Psikiater RSU dr Soetomo, Dr dr Yunias Setiawati SpKJ(K) menjelaskan kejadian kesurupan ini bisa saja kembali menimpa Happy Asmara. Namun, saat kejadian, ia bisa mengalami amnesia, tidak sadar atas apa yang terjadi.
"Iya, cirinya bisa terulang kembali biasanya," jelas dr Yunias saat kepada detikJatim, Minggu (1/10/2023).
Istilah kesurupan dalam psikiatri bisa disebut gangguan disosiatif. Ada pun ciri khas yang muncul, biasanya setelah kejadian kesurupan mengalami amnesia atau lupa.
Ciri disosiatif yang lain adalah primary gain atau kecemasannya berkurang hingga hilang. Kemudian secondary gain atau keuntungan, orang-orang jadi perhatian kasihan karena kejang atau konvulsi disosiatif, lemas atau kotorik disosiatif, ada juga yang buta hingga bisu atau psikogenik.
"Ada primary gain, secondary gain (mendapatkan keuntungan berupa perhatian dari lingkungan), la belle indiference cuek acuh tak acuh, dengan begitu mendapatkan keuntungan tapi tidak disengaja di bawah sadar apa yang telah dibuat," jelasnya.
Sementara itu, dr Yunias menjelaskan, kejadian kerasukan yang menimpa Happy Asmara bisa karena banyak faktor. Salah satunya karena faktor kelelahan. Mengingat, jadwal manggung penyanyi berusia 24 tahun itu juga cukup padat.
"Kesurupan, kalau kata orang-orang kerasukan. Kondisi di mana seseorang akibat stresor yang tinggi. Stresor fisik bisa kelelahan, stresor mental, mental ada masalah dalam pekerjaan, pasangan atau lingkungan," kata dr Yunias.
"Lalu stresor internal dari diri, tekanan, prestasi tinggi, target tinggi, atau dari luar, tekanan sekeliling, keluarga, pacar dan lain-lain membuat kepribadian terpecah," imbuhnya.
Sebelumnya, Happy Asmara mengaku mengalami kesurupan saat manggung di Pintulangit. Happy Asmara sempat menceritakan momen antara sadar dan tak sadar saat bernyanyi hingga turun dari panggung dalam story akun Instagramnya.
Meski story-nya saat ini sudah dihapus, ada sejumlah fans Happy Asmara yang mengunggah ulang apa yang diceritakan Happy itu di video singkat TikTok.
Dalam story-nya, Happy menceritakan bagaimana dirinya mulai kehilangan kendali atas tubuhnya saat menyanyikan lagu 'Dumes'. Sehari sebelum kesurupan, Happy sempat syuting dan menemui sejumlah keganjilan di Rumah Hantu Darmo Surabaya.
(hil/fat)
