Kebakaran hutan Gunung Lawu yang terus meluas dinyatakan sebagai darurat bencana. Hal ini disampaikan Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono usai rapat koordinasi dengan Forkopimda.
"Hasil rapat koordinasi dengan Forkopimda menetapkan situasi tanggap darurat bencana," ujar Argowiyono usai melakukan rapat koordinasi dengan Forkopimda, Senin (2/10/2023).
Argowiyono mengatakan tanggap darurat tersebut disampaikan oleh Bupati Ngawi Ony Anwar mengingat luasan lahan yang terbakar sudah mencapai 600 hektare. Terkait situasi tanggap darurat bencana, Forkopimda menyiapkan dapur umum untuk keperluan logistik tim pemadam kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menetapkan situasi tanggap darurat oleh Bupati Ngawi mengingat luas lahan yang terbakar sudah 600 hektare. Kita siapkan posko dapur umum untuk keperluan logistik tim pemadam kebakaran," papar Argowiyono.
Argowiyono menyampaikan posko dapur umum didirikan di Jogorogo daerah terdekat lokasi kebakaran hutan. Sementara tim penanggulangan bencana kebakaran hutan adalah Dandim 0805 Ngawi Letkol Arm Didik Kurniawan
"Lokasi dapur umum di Jogorogo untuk ketua tim satgas Bapak Dandim 0805 Ngawi," tandas Argowiyono.
Didik mengatakan bahwa untuk pemadaman dengan water bombing baru akan dilakukan besok.
"Jika tidak ada kendala besok water bombing jalan (dilakukan)," tandas Didik.
Dari data yang dihimpun detikJatim, ada beberapa poin dalam rapat koordinasi terkait kebakaran hutan, yakni:
- Menetapkan situasi tanggap darurat oleh Bupati Ngawi
- Pemadaman kebakaran dengan menggunakan water bombing (helikopter) oleh BNPB
- Membuat sekat bakar/ilaran yang lebih luas di lokasi yang belum terdampak kebakaran
- Pemadaman manual menggunakan metode semprot dengan penempatan galon air di beberapa titik yang terjangkau oleh TNI, Polri dan relawan
- Melakukan pendataan luas hutan yang mengalami kebakaran di Posko oleh Polres Ngawi
- Memperkuat penjagaan hutan produksi dengan mematikan api secara manual
- Membuat dapur umum untuk suplai logistik yang terletak di Kantor Desa Ngrayudan Jogorogo
- Memantau titik api melalui aplikasi sipongi dan lancang kuning
- Penempatan personel di lokasi karhutla baik secara rayonisasi maupun BKO
(abq/iwd)