Dikecam Usai Viral, SMPN 1 Ponorogo Tunda Minta Sumbangan Beli Mobil Baru

Dikecam Usai Viral, SMPN 1 Ponorogo Tunda Minta Sumbangan Beli Mobil Baru

Charolin Pebrianti - detikJatim
Senin, 02 Okt 2023 14:50 WIB
SMPN 1 Ponorogo
Penampakan SMPN 1 Ponorogo. (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Viral SMPN 1 Ponorogo meminta uang sumbangan pada wali murid untuk membeli komputer, alat musik hingga mobil baru. Usai viral hingga menuai reaksi keras dari sejumlah pihak, permintaan sumbangan ini akhirnya ditunda.

Sebelumnya, wali murid mengaku mendapat selebaran uang sumbangan yang berisi sekolah membutuhkan dana senilai Rp 500 juta.

Kepala Sekolah SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid mengatakan, permohonan sumbangan ini akan ditunda untuk dikaji kembali. Alasannya, karena hal ini sudah viral, maka pihaknya akan mendengarkan keluhan dari masyarakat dan wali murid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita konfirmasi ke komite pengadaan mobil kita pending dulu nanti untuk program selanjutnya kita konfirmasi lagi dengan wali murid dengan komite, sehingga klir, sehingga kita menjalankan tugas dengan tenang," terang Imam kepada wartawan, Senin (2/10/2023).

Imam menambahkan, selama viral, pihaknya tetap memberikan pelayanan yang terbaik dari segala sisi aspek. Pihaknya juga menerima usulan atau saran dari wali murid.

ADVERTISEMENT

"Sementara kita pending dulu, sumbangan-sumbangan itu kita pending dulu, kita fix-kan dulu," ujar Imam.

Menurutnya, pihaknya akan segera menggelar rapat antara sekolah, komite, Aparat Penegak Hukum (APH) dan wali murid. Untuk mengkaji kembali kepentingan anak-anak, seperti fasilitas komputer dan alat musik.

"Sebenarnya kita kalau untuk gedung sudah mencukupi tinggal upgrade alat saja," imbuh Imam.

Sekolah, lanjut Imam, menganalisa kebutuhan berdasarkan skala prioritas. Dia pun meyakini usulan dari sekolah ke komite dan mengajak adanya sumbangan itu berdasarkan putusan yang sudah tertulis dalam berita acara.

"Ada saksi-saksi dari APH dan berjalan dengan prosedur," ujar Imam.

Imam menjelaskan, dari tahun ajaran lalu, hanya sekitar 70 hingga 80 persen siswa yang membayar lunas. Sedangkan sisanya hanya membayar 25 persen, 50 persen atau 75 persen bagi orang tua yang tidak mampu.

"Keperluan tahun kemarin penyempurnaan atau perbaikan aula dan balkon gedung meeting. Perbaikan yang sifatnya belum ter-cover," pungkas Imam.

Diberitakan sebelumnya, SMPN 1 Ponorogo mendadak viral. Pasalnya, Sumbangan Pengembangan dan Peningkatan Mutu Sekolah (SPPMS) yang meminta sumbangan untuk beli mobil dianggap tak lazim. Dari sumbangan itu, sekolah akan membeli peralatan musik, komputer, hingga mobil sekolah baru Toyota Kijang Innova.

Kepala SMPN 1 Ponorogo Imam Mujahid mengungkapkan, SPPMS itu merupakan program komite sekolah. Menurutnya, rincian sumbangan yang ditetapkan ke orang tua sudah sesuai dengan kebutuhan sekolah.




(hil/dte)


Hide Ads