"Betul itu pasar setan yang terbakar di puncak Gunung Lawu," ujar Waka ADM Lawu, DS Yudiono kepada detikJatim, Minggu (1/10/2023).
Menurut Yudi, bangunan di pasar setan yang terbakar berbahan kayu. Biasanya bangunan itu dibuat untuk persinggahan para pendaki.
"Ada warung satu yang tidak digunakan dan sudah usang terbakar. Biasanya untuk istirahat pendaki," kata Yudi.
Yudi menambahkan, pihaknya juga belum memastikan kondisi Mbok Yem, pemilik warung di puncak Lawu.
"Perlu kita sambangi mbok Yem, semoga baik-baik saja," jelas Yudi.
Yudi menambahkan bahwa hingga malam ini petugas belum bisa memadamkan api yang membakar hutan Gunung Lawu.
"Kita masih siagakan tim untuk upaya pemadaman," tandas Yudi.
TNI-Polri bersama BPBD siaga melakukan pemadaman dengan membuat ilaran api pembersihan semak-semak. Api meluas.
Sebelumnya, hutan di Gunung Lawu terbakar, tepatnya di RPH Manyul, Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Jumat (29/9) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Kepulan asap dan api terlihat jelas dari Madiun saat malam hari.
(abq/dte)