.webp)
Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO menyatakan, sekolah politik bertujuan untuk memberi pemahaman dan filosofi partai kepada kader. Setelah itu, kader harus menyampaikan ke publik soal visi dan misi Hanura.
"Sekolah politik ini program Bappilu saya. Jadi sekolah politik kemudian dilaksanakan DPD provinsi untuk memberi pemahaman dan filosofi partai. Tujuannya agar masyarakat menerima informasi soal partai ini dan untuk siapa partai ini," kata OSO di Kantor DPD Hanura Jatim, Sabtu (30/9/2023) malam.
OSO menambahkan, Hanura membawa tagline untuk berpihak ke daerah. Oleh karena itu, semua kader di level DPD, DPC hingga rating harus mempunyai jiwa untuk membela rakyat kecil
"Bila mana daerah maju, baru ada Indonesia maju. Bila ada daerah makmur, baru ada Indonesia makmur. Terulang-ulang hal itu, kalau orang ke pusat lupa dengan daerahnya sendiri. Nah, ini yang kita tidak mau ada kader Hanura seperti itu," jelas OSO.
"Setiap orang yang berjuang ditunjuk mewakili daerah harus bertanggung jawab ke masyarakat daerahnya. Itu yang kita tuntut. Kita semua orang daerah, dan kita bangga jika asa kemajuan signifikan di daerah kita," sambungnya.
Menurut OSO, peran orang di daerah lah yang menentukan kemajuan Indonesia baik di sektor ekonomi hingga prestasi di tingkat internasional.
"Masyarakat harus sadar untuk mengamankan dan memajukan daerahnya. Saya bangga kader-kader di daerah punya semangat tinggi seperti di Jawa Timur ini. Setiap event seperti ini di daerah betul-betul di-manage dengan baik," ungkapnya.
"Masyarakat Jatim juga luar biasa, komitmennya kuat," tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Hanura Jatim Yunianto Wahyudi menyebut partainya menargetkan 7 kursi DPRD Jatim.
"Kami menargetkan 7 kursi dan membuat fraksi sendiri di DPRD Jatim. Insyaallah target kita realistis dan bisa dicapai di Pileg 2024," tegas pria yang akrab disapa Cak Masteng ini.
Selain menutup Sekolah Politik Hanura Jatim, OSO juga meresmikan Kantor DPD Hanura Jatim yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Surabaya.
(dpe/dte)
