Tegas dan lugas, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengultimatum Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Banyuwangi agar memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi pada Pemilu 2024.
Ultimatum tanpa tawar menawar itu ia teriakkan saat pidato sambutan mengawali safari politik pondok pesantren Jawa Timur dari Banyuwangi pada Kamis (28/9/2023).
"Pokok e saya ingin Banyuwangi 2024 bupatine kembali ke PKB lagi, nek milih bupati seng bener (kalau pilih bupati yang benar). Jangan Bupati dari PKB maringunu diculik mlebu PDIP. Ojo diulangi maneh yo (Jangan sampai bupati dari PKB, lalu diculik PDIP), tak slenthik awakmu nek sampek mok ulangi (kusentil kamu kalau sampai diulangi)," tegas Cak Imin sembari mengacungkan jari ke atas penanda perintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjawab ultimatum tersebut, Ketua DPC PKB Banyuwangi KH Abdul Malik Syafaat mengaku sudah menyusun strategi dan membentuk tim khusus untuk melakukan penjaringan dan penyaringan bakal calon bupati.
"Kami dari DPC telah menunjuk Haji Ali Mahrus sebagai ketua tim penjaringan dan penyaringan bakal calon bupati," kata Malik, Sabtu (30/9/2023).
Kyai Malik menegaskan PKB sudah sejak lama berfokus menyiapkan calon-calon potensial yang akan diusung sebagai bakal calon Bupati Banyuwangi 2024. Tak lupa, partainya juga sudah menguatkan basis hingga akar rumput, serta melakukan seleksi bakal calon dari internal PKB secara ketat.
"Dalam penjaringan calon memang dilakukan secara ketat. Prosesnya pun panjang, tidak hanya menggunakan kendaraan PKB, tetapi visi misi harus pas dengan cita-cita besar partai," ujarnya.
(irb/fat)