Ketua Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad buka suara soal pertemuan silaturahmi antara bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dengan ulama khos Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Kamis (28/9).
Pria yang akrab disapa Gus Sadad itu hanya menyatakan kegiatan itu murni silaturahmi. Sebab, Prabowo lama tidak bertemu para ulama, kiai, dan gus.
"Murni silaturahmi, kerinduan Pak Prabowo kepada para ulama," kata Gus Sadad saat ditemui DPRD Jatim usai Rapat Paripurna, Jumat (29/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain silaturahmi, Prabowo juga meminta saran dan masukan dari para ulama.
"Ya meminta masukan para ulama, masyayikh, kiai, dan gus. Hal yang sudah rutin dilakukan Pak Prabowo selama ini untuk meminta saran ke para ulama, karena saran para ulama sangat diperhitungkan Pak Prabowo," jelasnya.
Apakah membahas politik? Gus Sadad yang turut hadir mendampingi Prabowo di pertemuan tersebut menyatakan hanya sebatas silaturahmi.
"Yang pasti silaturahmi karena Pak Prabowo kangen para ulama, tapi tidak bisa dihindari nyerempet membahas politik, namun hal utamanya silaturahmi," tegasnya.
Wakil Ketua DPRD Jatim ini menyebut semua masukkan dan saran para ulama akan dipertimbangkan Prabowo untuk menjadi rujukan Indonesia yang rahmatan lil alamin.
"Antara para kiai dan Pak Prabowo sama-sama menyepakati untuk menjaga islam ahlussunnah wal jamaah, islam moderat di NKRI," tandasnya.
(hil/dte)