Pasangan bacapres Anies Baswedan dan bacawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) melanjutkan safari politik ke Pondok Pesantren Terpadu (PPT) Al Yasini, di Desa Sambisirah, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Mereka disambut Pengasuh Pesantren KH Abdul Mujib Imron (Gus Mujib). Di sini, Cak Imin mengajak semuanya untuk tidak meragukan Anies.
"Yai Mujib (Pengasuh Ponpes Al Yasini) tadi dawuh, 'sudah nggak usah diurus Pasuruan, serahkan ke kiai-kiai, insaAllah menang mutlak di Pasuruan'. Saya berharap kita menang (Pilres). Jangan ragu pada Mas Anies atas fitnah dan isu macam-macam. Mas Anies dwi tunggal bersama saya. Mas Anies akan bersama kita membawa kemajuan NU dan bangsa Indonesia," kata Cak Imin, Kamis (28/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain silaturahmi, Cak Imin juga ingin melaporkan bahwa saat ini ia merupakan cawapres, bukan capres sebagaimana yang pernah dideklarasikan.
"PKB-NasDem telah bersepakat berkoalisi dan memasangkan pasangan Anies dan Muhaimin Iskandar. Berbeda dengan yang dulu, acara di panggung di luar dulu. Mas Anies, saya dulu oleh Kiai Mujib beserta kiai se-Pasuruan dideklarasikan sebagai capres. Pada kesempatan ini saya ingin melaporkan, akhirnya tidak nyapres, tapi nyawapres," imbuh Cak Imin.
Cak Imin merasa perlu melaporkan hal itu sebagai kejelasan. "PKB kale kulo niku (PKB dan saya itu) ibarat air yang mengalir membawa visi dan misi politik Ahlusunnah wal Jamaah (Aswaja). Aliran air ini harus terus mengalir, agar seluruh cita-cita perjuangan para wali dan para ulama bisa terus mengalir dalam pemerintahan dan kenegaraan," ungkapnya.
Cak Imin juga mengatakan PKB selama 10 tahun berada di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dengan beberapa kadernya duduk sebagai menteri. Lalu dilanjutkan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Selama 10 tahun bersama Pak SBY, Pak Alwi Sihab menteri, saya juga menteri, Saifullah Yusuf menteri. Lanjut Pak Jokowi, Pak Halim menteri, Bu Ida Fauzia menteri dan yang lain-lain," jelasnya.
Menurut Cak Imin, kesinambungan adanya kader PKB dalam pemerintahan tersebut merupakan bagian dari air politik Aswaja, yang harus terus mengalir dalam setiap nafas pemerintahan dan kenegaraan.
"Alhamdulillah perjalanan lancar. Sekarang saatnya menyiapkan perjalanan tahap 2024. Seperti panjenengan saksikan, air itu megalir mencari jalan yang terbaik buat bangsa ini. Dicoba pacaran kele seng kolo wingi niko (dicoba pacaran dengan yang kemarin), pacaran setahun, eh Gusti Allah njodokno kale Mas Anies," ungkapnya.
(sun/fat)