Jawa Timur dengan basis suara Nahdliyyin yang besar dengan banyaknya Pondok Pesantren selalu menjadi rebutan bakal calon presiden. Seperti yang terjadi hari ini.
Hari ini, 2 bakal calon presiden sama-sama berkunjung ke Jatim untuk menemui para ulama. Yakni Anies Baswedan-Cak Imin dan Prabowo Subianto.
Kalau Anies-Cak Imin memilih untuk berkunjung door to door ke sejumlah Ponpes di daerah Tapal Kuda, Jatim, Prabowo memilih mengumpulkan kiai khos dan gus se-Jatim di Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasangan Anies-Cak Imin yang kini akrab disebut AMIN memulai perjalanan mencari restu itu dari Banyuwangi. Bakal capres-cawapres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu berkunjung ke Ponpes tertua di Banyuwangi, Darussalam Blokagung.
Di sana keduanya disambut oleh kiai pengasuh dan ratusan santri, juga para pendukung yang tergabung di barisan Manis Banyuwangi yang membawa sejumlah poster Anies-Cak Imin.
![]() |
Dari Banyuwangi keduanya bertolak ke Jember untuk bersilaturahmi dengan kiai dan santri di Ponpes Nurul Islam, lalu bercengkerama dengan keluarga dan santri Ponpes Sidogiri di Pasuruan, dan mengakhiri haul di Makam Sunan Gresik.
Sementara Prabowo Subianto hari ini mengumpulkan para alim ulama terutama kiai khos dan para gus dari sejumlah Ponpes besar Jatim di Hotel Shangri-La Surabaya.
Di sana Prabowo dengan para kiai terlibat dalam komunikasi yang gayeng bersama Pengasuh Ponpes Al-Falah Ploso Kediri Gus Kautsar, Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong KH Mutawakkil 'Alallah, juga Pengasuh Ponpes Al-Amien Kediri Anwar Iskandar.
Prabowo disebut juga meminta restu kepada para kiai seperti KH Anwar Manshur, Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri, KH Nurul Huda Djazuli, Pengasuh Ponpes Al-Falah Ploso, bahkan dengan KH Fuad Nurhasan, Pengasuh Ponpes Sidogiri yang juga dikunjungi Anies-Cak Imin.
Turut hadir pula dalam pertemuan dengan Prabowo itu KH Abdul Hakim atau Gus Kikin selaku pengasuh Ponpes berpengaruh di Jatim, Tebuireng Jombang.
Perebutan suara Nahdliyin. Baca di halaman selanjutnya.
Menanggapi geliat Prabowo yang juga kerap mengunjungi sejumlah ulama di Jawa Timur, Muhaimin Iskandar yang pernah berada dalam satu koalisi dengan Prabowo menanggapinya santai.
"Ya nggak ada masalah," kata Ketua Umum PKB yang karib disapa Cak Imin di Ponpes Nurul Islam Jember, Kamis (28/9/2023).
Cak Imin tidak merasa khawatir dengan upaya Prabowo merebut suara kiai NU di Jatim. Sebab menurutnya PKB selama ini selalu satu komando. Begitu ada kebijakan di tingkat pusat, maka pasti akan diikuti oleh seluruh kader.
"Di PKB, perjalanan politik kita itu komando. Komando kita akan diikuti seluruh kader kita di Jawa Timur," ujarnya.
Cak Imin menambahkan, di Jawa Timur, khususnya di kawasan Tapal Kuda, kemenangan PKB akan menjadi bekal kuat menuju kemenangan pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) di Pilpres.
"Kemenangan PKB yang bagus di Tapal Kuda akan menuju kemenangan AMIN," tandasnya.
Dia juga optimistis kawasan Tapal Kuda akan menjadi salah satu penyumbang suara terbanyak bagi pasangan AMIN di Polpres 2024 mendatang.
"InsyaAllah Tapal Kuda dan Jawa Timur pada umumnya akan menjadi salah satu penyumbang suara AMIN terbanyak," pungkasnya.
![]() |
Mewakili Pranowo, Wakil Ketua Umum Gerindra Gus Irfan Yusuf Hasyim menyatakan bahwa pertemuan Prabowo dengan para ulama itu berlangsung gayeng selama lebih dari 3 jam.
Cucu Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari itu menyebutkan bahwa Prabowo memang sering bersilaturahmi dengan para kiai jika sedang melakukan kunjungan kerja.
"Beliau (Prabowo) memang salam setiap kegiatannya di mana pun selalu berusaha silaturahmi dengan para ulama, kiai, dan tokoh masyarakat. Karena kebetulan ada kegiatan di Jatim beliau berusaha bertemu dengan para kiai. Walaupun dalam waktu mepet bisa berjumpa para kiai khos Jatim," jelasnya.
Gus Irfan menyatakan Prabowo dan para kiai sempat membahas nama cawapres. Namun, tidak secara spesifik disebutkan siapa nama yang menjadi kandidat kuat.
"Tadi membahas secara spesifik nggak, tapi ya menyinggung sedikit cawpapres ya ada. Tapi nggak spesifik membahas cawapres tertentu," jelasnya.
Menurut Gus Irfan, Prabowo akan selalu mendengarkan masukan dari para ulama.
"Ya karena Pak Prabowo dekat ulama, kiai di manapun bertugas diusahakan silaturahmi dengan kiai. Pak Prabowo komitmen lah sama para ulama," tandasnya.