.webp)
115 Personel Polres Jombang dites urine. Tes urine ini untuk mendeteksi dini dan mengantisipasi penyalahgunaan narkoba oleh anggota Polri.
Wakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan mengatakan, tes urine digelar mendadak. Sasarannya 115 personel, mulai dari para pejabat utama polres, anggota Satreskoba, Satreskrim, Satlantas, hingga para staf.
"Kami melakukan pengecekan urine jajaran polres untuk mengetahui kepatuhan anggota agar tidak mengonsumsi atau terlibat narkoba," kata Hari dalam keterangannya, Kamis (28/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, tak seorang pun dari 115 polisi yang dites urine positif mengonsumsi narkotika maupun obat-obatan berbahaya. Menurut Hari, selain mendeteksi dini anggota Polres Jombang yang menyalahgunakan narkoba, tes urine ini juga untuk mengantisipasi oknum terlibat peredaran narkoba.
Sebab pihaknya tidak akan menoleransi personel yang kedapatan mengonsumsi narkoba, apalagi sampai terlibat dalam peredaran. "Sanksi tegas sudah jelas, arahan dari pimpinan untuk menindak tegas oknum yang terlibat dalam penyalahgunaan dan peredaran narkoba," jelasnya.
Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi menambahkan, pihaknya berkomitmen mewujudkan lingkungan kepolisian di wilayahnya bebas dari penyalahgunaan maupun peredaran narkoba. Oleh sebab itu, tes urine terhadap personil Polres Jombang akan digelar berkala, mendadak dan tanpa pemberitahuan.
"Kami akan menjaga transparansi dengan menyampaikan hasil tes urine anggota secara terbuka. Kami berharap seluruh jajaran Polres Jombang tetap bersih dari narkoba," tandasnya.
(dpe/fat)
