Gelombang Tinggi di Perairan Jatim Masih Terjadi hingga 3 Hari ke Depan

Gelombang Tinggi di Perairan Jatim Masih Terjadi hingga 3 Hari ke Depan

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 26 Sep 2023 21:01 WIB
gelombang tinggi di pacitan
Gelombang tinggi di Pacitan, Jawa Timur. (Foto: Purwo Sumodiharjo/detikJatim)
Surabaya -

Stasiun BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya mengungkapkan ketinggian gelombang laut untuk 3 hari ke depan masih cukup tinggi. Ini terjadi imbas perubahan arah angin di Laut Jawa.

Meski demikian, BMKG menilai ketinggian gelombang ini tidak berdampak signifikan pada aktivitas para nelayan. Kondisi itu dinilai masih relatif aman.

"Untuk nelayan pesisir di Selat Madura masih kondusif untuk melaut, karena ketinggiannya antara 0,3-1 meter. Ketika ketinggian gelombang mencapai 1,25 m di atas itu baru kita kasih warning bagi nelayan dengan perahu kecil," ujar Ady Hermanto, Prakirawan BMKG Maritim kepada detikJatim, Selasa (26/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di luar itu, BMKG mengingatkan para nelayan agar waspada dengan fenomena alam pada Oktober. Ady menyampaikan Oktober nanti akan terjadi peralihan arah angin.

Dia menjelaskan bahwa perubahan arah angin itu akan berdampak pada datangnya musim pancaroba yang kemungkinan besar akan diiringi dengan berbagai fenomena alam.

ADVERTISEMENT

"Bulan Oktober nanti sudah masuk masa pancaroba dan di situ ada peralihan arah angin. Biasanya dari timur menjadi dari barat. Dan itu cenderung berdampak signifikan pada perubahan cuaca seperti hujan disertai petir dan angin kencang," kata Ady.

Karena itu BMKG mengimbau agar para nelayan terus memantau informasi terbaru dari BMKG yang akan terus berupaya bersinergi dengan nelayan agar informasi tersampaikan.

Menurut Ady, para nelayan menyambut baik informasi yang diberikan oleh BMKG sebagai pertimbangan untuk menentukan keputusan aktivitas melautnya.

"Selama ini nelayan cukup aktif dan aware dengan informasi yang BMKG berikan," pungkas Ady.




(dpe/iwd)


Hide Ads