.webp)
Pengalaman kurang mengenakkan dialami penyanyi Nadin Amizah. Usai manggung, ada oknum yang menyentuh bagian tubuhnya. Nadin menegaskan, ia tak terima ada seseorang yang menyentuh tubuhnya tanpa izin.
Nadin mengatakan, ia tidak mau menyebut hal yang menimpanya merupakan pelecehan seksual. Nadin Amizah menolak dengan tegas bahwa tidak mau badannya disentuh tanpa persetujuannya. Ia menyuarakan hal ini dalam Instagram Stories miliknya.
"Terima kasih banyak atas dukungannya dan terima kasih sudah banyak yang membantu menyuarakan apa yang terjadi pada aku. Aku mau meluruskan sedikit bahwa aku tidak menganggap diriku korban dari kekerasan seksual karena aku merasa akan mengambil ruang dari korban yang beneran mengalami kekerasan seksual. Aku merasa tadi malam adalah ketidaksengajaan, dan itu terjadi karena ada ruang," kata Nadin dalam Instagram Stories miliknya dikutip dari detikHot, Selasa (26/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski kalian berusaha menyentuh bagian sini (bahu) itu adalah pelecehan juga aku tidak mengatakan itu pelecehan seksual, tapi aku tidak terima badan aku disentuh bagian mana pun tanpa persetujuanku. Aku tidak terima dan aku tidak mau hal tersebut terjadi lagi," jelasnya lagi.
Pelantun Rayuan Perempuan Gila ini menambahkan pesan kepada sesama untuk sadar dengan kekerasan yang bisa terjadi sesama gender.
"Tapi aku tahu yang menyentuh aku semuanya perempuan dan aku tahu bahwa kalian merasa gendernya sama dengan aku kalian bisa menyentuh aku. Tapi sekali lagi tidak ada yang boleh menyentuh badan aku siapa pun tanpa persetujuan aku," tegasnya lagi.
Baca juga: 5 Tips Menghadapi Catcalling |
Sementara itu, tim detikcom sudah berusaha menghubungi Nadin Amizah, tapi yang bersangkutan belum memberikan respons mengenai hal ini. Meski begitu, Nadin meminta untuk semua yang ingin membantunya dalam kasus ini untuk tidak menggunakan kata seksual.
"Untuk teman-teman media dan public figure lain yang mau membantu aku menyuarakan perihal ini, mari sama-sama menurunkan kata seksual di kasus ini. Karena mungkin ini berbeda tapi tidak kalah pentingnya bahwa tidak ada orang yang pantas disentuh atau dilecehkan secara seksual maupun tidak tanpa persetujuan," terangnya lagi.
(hil/dte)
