Besok Jembatan Suramadu Akan Ditutup 500 Pendemo Truk Garam Penyebab Laka

Besok Jembatan Suramadu Akan Ditutup 500 Pendemo Truk Garam Penyebab Laka

Kamaluddin - detikJatim
Minggu, 24 Sep 2023 18:05 WIB
Truk muat garam yang tetesan airnya diprotes karena kerap menyebabka kecelakaan warga Madura.
Truk muat garam yang tetesan airnya diprotes karena kerap menyebabkan kecelakaan warga Madura. (Foto: Istimewa)
Bangkalan -

Aksi demo akan dilakukan sejumlah massa dari organisasi masyarakat Madura Asli (Madas) di Bangkalan. Aksi ini rencananya hendak menutup Jembatan Suramadu.

Ketua DPC organisasi masyarakat Madura Asli (Madas), H Muhammad Nurul Huda mengatakan demo besok akan melibatkan sejumlah kelompok dengan massa 500 orang.

"Diperkirakan 500 bahkan bisa lebih karena demo besok ini gabungan dari berbagai kelompok sehingga jumlah pastinya belum bisa kami pastikan," ujarnya kepada detikJatim, Minggu (24/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka memprotes banyaknya tetesan air garam di sepanjang Jalan Raya Blega hingga Kecamatan Galis yang menyebabkan kecelakaan dengan puluhan korban hingga ada yang meninggal.

"Kami melakukan aksi itu karena hingga saat ini belum ada solusi terhadap maraknya truk garam yang melintas dengan membawa tetesan air garam yang membahayakan pengendara," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia jelaskan bahwa sesuai rencana sebanyak 500 massa akan turun ke akses pintu masuk Suramadu di sisi Madura arah Surabaya. Ini dilakukan agar Gubernur Jatim merespon keluhan masyarakat Bangkalan.

Huda mengatakan bahwa dalam demo itu pihaknya akan melakukan penutupan total akses masuk jembatan Suramadu. Tapi itu tidak akan dilakukan dalam waktu lama mempertimbangkan dampak lalu lintas kendaraan.

"Kami akan tutup total namun jika terjadi penumpukan kendaraan yang cukup banyak, nanti pengendara boleh melintas. Poinnya adalah agar Gubernur dan Polda Jatim tahu kalau di Bangkalan ada masalah itu," ucapnya.

Dia mengatakan hingga saat ini puluhan truk garam masih melintas setiap hari dengan tetesan air garam bercampur solar di jalan. Madas sebelumnya telah memprotes hal itu tapi tidak ada tindakan tegas dari Pemprov Jatim.

"Persoalan garam ini memang harus diselesaikan bersama Pemprov. Sebab garam ini diangkut ke luar Madura, sehingga tidak bisa diselesaikan hanya dari pihak di Madura saja," katanya.

Sementara itu pihaknya sepakat bersama pihak kepolisian dan dinas perhubungan soal denda bagi truk garam yang melintas. Denda itu akan digunakan untuk membeli air untuk menyiram bekas air garam yang licin.

"Tapi itu tidak bisa mengcover masalah yang ada. Hanya meminimalisir saja. Sehingga kami butuh solusi yang tepat untuk hal tersebut," pungkasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads