Seorang atlet futsal Kabupaten Blitar yang sedang sujud syukur ditendang pemain lawan di pertandingan futsal Porprov Jatim VIII di Sidoarjo. Aksi tersebut terekam kamera dan beredar viral di media sosial.
Dalam video viral itu terlihat jelas seorang atlet futsal dengan jersey warna putih menendang atlet lawannya yang sedang sujud syukur di tengah lapangan. Atlet Blitar itu sujud syukur setelah rekannya mencetak gol. Dalam video, narasi yang menyertai adalah atlet tersebut ditendang pada kepalanya. Belakangan diketahui penendang adalah atlet futsal dari Kota Malang.
"Iya benar, itu kejadian saat bertanding dengan tim futsal asal Kota Malang, Rabu (13/9). Itu pertandingan di babak 8 besar Porprov Jatim ke VIII," kata Pelatih Futsal Putra Kabupaten Blitar, Febry Wahyu Wiyono saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (19/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Febry menyebut kejadian itu terjadi saat salah seorang anak asuhnya yakni, Hanafi sedang sujud syukur atas gol dari rekannya, Niko. Hanafi secara spontan melakukan sujud syukur di tengah lapangan. Namun, tiba-tiba salah satu atlet asal Malang menendang Hanafi yang sedang sujud syukur.
"Jadi itu lagi sujud syukur, karena memang temannya membuat gol. Tapi tiba-tiba ditendang sama atlet atau pemain Kota Malang. Kurang tahu nomor punggung berapa dan namanya siapa, tapi tiba-tiba menendang," jelasnya.
Menurut Febri, atletnya ditendang pada bagian bahu, bukan pada kepala seperti yang diviralkan. Setelah ditendang, atlet itu langsung mendapatkan perawatan dari tim kesehatan. Beruntung atlet dengan nomor punggung 8 itu tidak mengalami luka yang serius.
"Langsung ditangani oleh tim kesehatan kami, dipijat. Tidak luka serius, tapi ya kasihan sekali kena bahunya," terangnya.
Febri sangat menyayangkan tindak kekerasan tersebut. Sebab seharusnya pertandingan berjalan dengan semangat fair play.
"Menyayangkan sekali, harusnya bisa fair. Tidak main kasar. Beruntung anak-anak, tim Kabupaten Blitar tidak terpancing emosi saat itu," tandasnya.
(abq/iwd)