Satpol PP Surabaya Akan Gencar Sisir Pelajar Bolos Sekolah

Satpol PP Surabaya Akan Gencar Sisir Pelajar Bolos Sekolah

Deny Prastyo - detikJatim
Senin, 18 Sep 2023 17:21 WIB
Kasatpol PP Surabaya M Fikser
Kasatpol PP Surabaya M Fikser saat penertiban pedagang Pasar Keputran (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Satpol PP Kota Surabaya akan melakukan penyisiran terhadap siswa yang bolos. Pembinaan akan dilakukan terhadap siswa yang terjaring razia.

"Kita akan melakukan penyisiran terhadap anak-anak yang bolos sekolah. Kita akan melakukan pembinaan terhadap anak-anak yang bolos sekolah," ujar Kasatpol PP M Fikser kepada detikJatim, Senin (18/9/2023).

Fikser mengatakan penyisiran dilakukan untuk menjaga anak-anak di usia produktif untuk tetap fokus belajar di saat jam sekolah berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siswa yang bolos sekolah jika ditemukan saat dilakukan penyisiran, mereka akan dibawa ke Dinas Pendidikan dan dilakukan pemanggilan orangtua.

"Kita bawa juga ke Satpol, panggil orang tua, guru, dan akan kita lakukan pembinaan," ujar Fikser.

ADVERTISEMENT

Sedangkan lokasi penyisiran adalah kawasan sekitar sekolah, taman kota, dan warung-warung kopi.

"Jadi di sekitar sekolah. Di mana saat jam sekolah mereka berada di luar. Yang nongkrong di warkop, game online, taman-taman, apalagi mereka melakukan semacam minuman keras, di situ kita akan sisir," tegas Fikser.

Fikser menyampaikan deteksi dini dilakukan agar anak-anak di usia sekolah tidak melakukan kenakalan di atas kewajaran. Untuk itu, pihak Satpol PP Kota Surabaya juga memiliki progam Satpol PP Goes To School.

"Jadi implementasinya kita akan membantu dengan Duta Tibum (Keamanan dan Ketertiban) yang dibentuk Satpol PP di setiap sekolah. Nah kita akan bantu mereka dari sisi luar untuk menjaring teman-teman mereka yang jam sekolah tidak sekolah, agar mereka tidak melakukan hal-hal di luar kewajiban mereka," ungkap Fikser.

Untuk menyukseskan progam Duta Tibum tersebut, Fikser akan mengundang seluruh sekolah di Surabaya dan juga para orangtua.

"Jadi nanti jika ada warga Surabaya menemukan anak-anak di jam sekolah tapi tidak sekolah segera laporkan ke command center 112. Nanti kita respons langsung," tandas Fikser.




(dnp/iwd)


Hide Ads