Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat luas karhutla di Jatim mencapai 18.780,94 hektare. Sebagian besar merupakan area hutan. Taman Nasional (TN) Alas Purwo meningkatkan kewaspadaan di lingkungan sekitarnya.
Potensi segitiga api yakni cuaca panas, kadar oksigen di udara serta bahan bakar berupa seresah dan tumbuhan bawah yang mengering dan menumpuk, menjadi pemicu kebakaran di hutan terluas Banyuwangi tersebut.
Kepala TN Alas Purwo Novita Kusuma Wardani menjelaskan, upaya peningkatan kewaspadaan di TN Alas Purwo mengacu pada pedoman arahan presiden Jokowi agar aktif dalam mitigasi karhutla dengan tidak menunggu sumber api membesar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Balai TN Alas Purwo bekerja seoptimal mungkin untuk mencegah kebakaran hutan dan melaksanakan pesan Menteri LHK "Kita ada, Kita bekerja" dan secara nyata mengurangi ancaman karhutla agar tidak menjadi bencana asap," terang Novita, Senin (18/9/2023).
"Kami menggelar patroli bersama dengan total 83 personel, 56 orang dari TNAP dan 25 orang dari KPH BWS, serta 2 orang dari Polsek Tegaldlimo terdiri dari petugas, Masyarakat Mitra Polhut (MMP) TN Alas Purwo, Masyarakat Peduli Api (MPA) TN AP dan LMDH Perhutani. Patroli ini untuk peningkatan kewaspadaan sesuai arahan dari rapat dengan komisi IV DPR RI bahwa puncak titik api kemarin dari 6 - 16 September 2023," imbuhnya.
Patroli bersama yang digelar difokuskan lokasi rawan dan telah dilakukan analisis sebelumnya.Setiap patroli TN Alas Purwo membagi tim menjadi 5 yakni pada lokasi Gunung Kunci dan Curah Jero (Resor PTN Rowobendo), Cura Kembang, Blimbingan (Resor PTN Kucur) dan Kayu Aking (Resor PTN Sembulungan) serta wilayah KPH Banyuwangi Selatan.
"Patroli kami gelar tentunya dengan diikuti rangkaian pembinaan dan kesiapsiagaan masyarakat peduli api TN Alas Purwo, pengecekan dan simulasi sarana prasarana kebakaran hutan, pemeliharaan sekat bakar TN Alas Purwo di lokasi Tower sampan Kucur Mas sepanjang 2,8 kilometer dan lokasi Mangleng 250 meter," tegas Novita.
Meski patroli serempak tidak digelar setiap hari, Novita memastikan seluruh stakeholder yang terlibat dalam upaya perlindungan kawasan TN Alas Purwo terus siaga dan mengoptimalkan patroli parsial di daerah rawan gangguan dan melakukan pengecekan sekat bakar, pengisian embung-embung air serta sosialisasi kepada masyarakat dan pengunjung dengan mengecek barang bawaan pengunjung secara acak.
(erm/fat)