.webp)
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang siswi salah satu SMA Negeri di Kota Malang berinisial NAD (16) meninggal dunia dengan cara gantung diri. Di balik peristiwa tragis itu, perempuan yang tinggal di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang ini ternyata merupakan salah satu murid berprestasi.
"Dia merupakan murid kelas X C. Dia adalah murid berprestasi. Pernah mendapat prestasi pada saat perlombaan Jambore Pramuka dan juga pernah Juara Literasi Digital," ujar kepala sekolah salah satu SMA Negeri di Kota Malang itu kepada detikJatim, Jumat (15/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di mata teman dan gurunya, sosok NAD dikenal merupakan anak yang baik dan ceria. NAD juga diketahui tidak pernah terlibat permasalahan apapun saat berada di lingkungan sekolah.
"Anaknya itu periang, ramah, tidak ada yang tampak berlebihan. Cuma sejauh yang kami tahu dia tidak banyak cerita soal pribadinya," terang dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, NAD ditemukan ibunya tidak bernyawa di kamarnya yang berada di lantai 2 pada Rabu (13/9/2023) sekitar pukul 22.00 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi leher tergantung menggunakan tali putih yang biasa digunakan untuk kegiatan pramuka.
Diduga, kematian korban dipicu masalah asmara dengan pacarnya berinisial R. Meski begitu, pihak keluarga korban memutuskan untuk tidak melanjutkan persoalan ini ke ranah hukum dan memilih untuk mengikhlaskan kepergian NAD.
(hil/iwd)
