Dua Kali Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di Trenggalek Saat Kemarau

Dua Kali Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di Trenggalek Saat Kemarau

Adhar Muttaqin - detikJatim
Kamis, 14 Sep 2023 11:30 WIB
Karhutla di Trenggalek
Karhutla di Trenggalek (Foto: Dokumentasi BPBD Trenggalek)
Trenggalek -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek mencatat, telah terjadi dua kali kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama musim kemarau. Kini, seluruh titik api berhasil dipadamkan.

Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono mengatakan, dua kejadian kebakaran lahan hutan tersebut berada di wilayah Kecamatan Trenggalek.

"Yang pertama itu di hutan Gunung Kendil di utara kantor BPBD, itu luasan yang kebakaran sekitar satu hektare. Sedangkan peristiwa terakhir terjadi dua hari lalu di bukit Lungur, Kelurahan Ngantru," kata Triadi Atmono saat dikonfirmasi, Kamis (14/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karhutla Bukit Lungur tersebut terjadi di hutan Perhutani petak 75B dengan luas lahan yang terdampak sekitar 2 hektare. Petugas gabungan yang menerima informasi kebakaran langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman.

"Awalnya informasi dari masyarakat, ada titik api di hutan, kemudian ditindaklanjuti bersama," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Proses pemadaman dilakukan dengan penyemprotan air hingga cara manual dengan memanfaatkan ranting pohon. Sedangkan untuk meminimalisir meluasnya kebakaran, petugas membuat sekat di sekitar area yang terbakar.

"Jadi untuk lokasi yang masih bisa dijangkau air, kami semprot. Tapi untuk lokasi yang sulit kami padamkan dengan dipukul pakai ranting," jelasnya.

Triadi menambahkan, dua kejadian kebakaran hutan tersebut bisa langsung dipadamkan. Pihaknya memastikan saat ini tidak ada titik api di sekitar lokasi kejadian.

"Kalau untuk penyebabnya kami belum tahu secara pasti," jelasnya.

Menurutnya, wilayah Trenggalek dinilai cukup rawan terjadi kebakaran hutan, karena hampir separuh wilayahnya merupakan kawasan hutan dan pegunungan.

"Sehingga pada musim kemarau seperti ini, kewaspadaan terhadap potensi karhutla kami tingkatkan. Kami sudah koordinasi dengan lintas sektor termasuk Perhutani," jelas Triadi.

Tak hanya itu, Kepala BPBD Trenggalek ini juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di dekat maupun di dalam kawasan hutan.

"Kami minta masyarakat tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok di dekat hutan. Kemudian masyarakat yang menggarap hutan jangan lakukan pembakaran serasah," katanya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads