.webp)
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim memastikan penyu yang ditemukan di Sungai Gunung Anyar jenis Penyu Sisik. Penyu langka itu hidup di laut dalam.
Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam wilayah 3 BBKSDA Jatim Gatut Panggah Prasetyo memastikan penyu yang ditemukan di Sungai Gunung Anyar memang jenis sisik yang langka.
"Penyu sisik. Iya (jenis yang) dilindungi," ungkap Gatut ketika dikonfirmasi detikJatim, Selasa (12/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyu yang dilaporkan warga Rungkut Lor yang mengaku menemukan saat mancing di Sungai Gunung Anyar itu sempat dievakuasi dari rumah warga bersangkutan.
Setelah dievakuasi ke Kantor BPBD Surabaya, penyu sisik itu telah diserahkan kepada BBKSDA Jatim pada Selasa siang dan telah dilakukan pemeriksaan.
Gatut menyatakan bahwa setelah menerima penyu itu satwa yang hampir punah itu akan segera dilepasliarkan ke habitat aslinya yakni di laut.
"Ia ini sudah (diterima) mau kita realese (lepas liarkan) nanti," kata Gatut.
Tidak hanya itu, Gatut juga menyebutkan bahwa penyu sisik merupakan spesies langka yang habitatnya berada di laut dalam. Karena itu dia heran bisa ditemukan di sungai.
"Cuman informasinya nggak jelas. Kalau secara habitat dia nggak mungkin di air tawar. Informasi dari yang nangkap, kan katanya (ditemukan) di Sungai," ujarnya.
(dpe/dte)
