Wagub Emil Ajak Warga Jatim Belajar dari Kebakaran Bromo

Wagub Emil Ajak Warga Jatim Belajar dari Kebakaran Bromo

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 12 Sep 2023 06:45 WIB
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak masyarakat selalu siaga menghadapi musim kemarau. Ini dilakukan melalui pemanfaatan fasilitas pemerintah dan berbagai upaya inisiatif pribadi untuk mencegah bencana yang muncul sebagai imbas dari kekeringan.

Emil menyebutkan upaya mitigasi yang bisa dilakukan warga adalah pemanfaatan sumber-sumber air buatan bagi daerah rentan kekeringan. Yang pertama sumur bor.

"Masyarakat terdampak kemarau seperti petani tentu akan mengalami kesulitan air sehingga beberapa upaya telah disiapkan utamanya untuk melakukan upaya mitigasi seperti dengan memanfaatkan sumur bor," ujar Emil di Surabaya, Senin (11/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain sumur bor, Emil menyebutkan bahwa Jawa Timur juga memiliki beberapa bendungan yang dapat memperkuat manajemen air.

"Alhamdulillah, Jawa Timur ini telah memiliki beberapa bendungan di wilayah Ngajuk, Ponorogo, Bojonegoro, Pacitan, dan Trenggalek. Tentunya menjadi tambahan kekuatan untuk kemudian kita bisa melakukan manajemen air yang lebih baik," katanya.

ADVERTISEMENT

Emil pun mengimbau masyarakat memunculkan inisiatif pribadi yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan. Yaitu dengan tidak membakar sampah sendiri dan mempercayakan pada mekanisme pengelolaan sampah pemerintah kabupaten dan kota.

"Membakar sampah sendiri ini selain berbahaya juga berpotensi polusi, jika semakin intens bisa berdampak pada kesehatan masyarakat termasuk ISPA. Kehadiran El Nino yang membuat tingginya intensitas angin dan udara kering berpotensi untuk api menjalar semakin besar jika terjadi kebakaran," katanya.

"Pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Timur telah memiliki mekanisme terutama untuk pengelolaan sampah sehingga masyarakat tidak dianjurkan untuk membakar sampahnya sendiri. Mulai dari TPS sampai ke TPA," sambungnya.

Lebih lanjut, Suami Arumi Bachsin tersebut menyatakan upaya inisiatif ini juga sebagai salah satu upaya mitigasi kebakaran lahan baik di perkotaan atau daerah yang dekat dengan wilayah hutan.

"Dengan datangnya musim kemarau yang diprediksi lebih panjang dibanding tahun sebelumnya kita semua bisa memitigasi kebakaran yang dapat terjadi di lokasi yang terkategori rawan kebakaran," ujarnya.

Emil pun berpesan agar kejadian kebakaran yang terjadi di Pelataran Savana, Taman Nasional Bromo ini bisa dijadikan sebagai pengingat bagi seluruh warga di Jawa Timur.

"Kejadian kebakaran di Taman Nasional Bromo ini sebagai pengingat kita, para pengunjung bisa memperhatikan lingkungan sekitar yang kita jaga bersama. Karena tindakan dari beberapa pihak, taman nasional kita yang menerima dampaknya. Tentunya ini satu hal yang sangat memprihatinkan," sebut Emil.

"Untuk sementara taman nasional Bromo ditutup bagi pengunjung sampai kebakaran yang terjadi dapat diatasi." tambahnya

Ketua DPD Demokrat Jatim ini menyebut upaya Pemprov Jatim dalam pemadaman api mendapat dukungan dan bantuan dari BNPB yang luar biasa

"Ibu Gubernur terus berupaya untuk menangani kebakaran yang terjadi di Taman Nasional Bromo ini, kami juga sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BNPB atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan dalam menangani kebakaran ini," ujarnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads