BPBD Jatim Sebut 5 Hari Kebakaran Hanguskan 274 Hektare Lahan di Bromo

BPBD Jatim Sebut 5 Hari Kebakaran Hanguskan 274 Hektare Lahan di Bromo

Faiq Azmi - detikJatim
Minggu, 10 Sep 2023 20:44 WIB
gunung bromo terbakar
Foto dokumen kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung Bromo. (Foto: Dok. M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Kebakaran di Bromo telah berlangsung selama 5 hari sejak Rabu (6/9). Ratusan hektare lahan dan hutan di wilayah Bromo dilalap api yang bermula dari percikan flare pengunjung yang melakukan prewedding.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Satriyo Nurseno menyebutkan lebih dari 274 hektare lahan di Bromo terdampak kebakaran yang bermula di Bukit Teletubbies itu.

"Totalnya lebih dari 274 hektare. Saat ini kondisinya sudah lebih baik dari puncaknya beberapa hari lalu. Namun memang masih ada sisa-sisa kebakaran dan titik api," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini upaya pemadaman terus dilakukan. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) menyatakan setidaknya ada 7 titik api yang ditemukan. Hari ini, Kepala BB TNBTS Hendro Wijanarko memastikan tersisa 1 titik api saja.

"Jadi kita masih fokus proses pemadaman, kalau sudah selesai pemadaman dan dipastikan api atau asap sudah tidak ada lagi baru kami ada identifikasi berapa luas lahan yang terbakar dan segara akan kami sampaikan," kata Hendro kepada detikJatim.

ADVERTISEMENT

Hendro mengatakan proses pendataan luas area yang terbakar baru bisa dilakukan ketika semua titik api sudah padam. Bila seluruh api sudah padam, Hendro menyatakan pihaknya akan mengkaji pembukaan kembali kunjungan wisatawan.

"Kalau satu titik api yang terlihat ini berada di Gunung Watangan. Jadi kami benar-benar pastikan dulu kalau api atau asap di sekitar area Gunung Watangan ini tidak ada lagi," ungkap Hendro.

Hendro menyebutkan bahwa dalam proses pemadaman ini TNBTS telah mengirim tim tambahan untuk membantu tim yang sudah berada di lokasi lebih dulu.

"Bahkan untuk pemadaman bisa juga dilakukan di malam hari sambil memantau munculnya titik api baru," pungkasnya.

Kebakaran hutan dan lahan di Bromo ini juga menjadi perhatian Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang meminta adanya tambahan helikopter waterboming.

Kemarin, Sabtu (9/9), Khofifah meminta Balai Besar TNBTS untuk melayangkan surat bantuan helikopter waterboming tambahan ke BNPB agar titik api yang tidak terjangkau bisa padam.

"Posisi helikopter sekarang ada di Kaliandra, jadi kalau sudah TNBTS berkirim surat, Helikopter bisa bergerak ke sini (Gunung Bromo). insyaallah kalau sudah ada permintaan melalui surat, helikopter besok sudah bisa bergerak ke Bromo," kata Khofifah, Sabtu.




(dpe/iwd)


Hide Ads