PKB Tegaskan Cak Imin Bukan Skenario untuk Jegal Anies Baswedan

PKB Tegaskan Cak Imin Bukan Skenario untuk Jegal Anies Baswedan

Faiq Azmi - detikJatim
Minggu, 10 Sep 2023 12:55 WIB
Ketua DPP PKB Dita Indah Sari saat bertemu warga di Surabaya, Minggu (10/9/2023).
Ketua DPP PKB Dita Indah Sari saat bertemu warga di Surabaya, Minggu (10/9/2023). Foto: Faiq Azmi/detikJatim
Surabaya -

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah mendeklarasikan diri sebagai bacapres-bacawapres beberapa waktu lalu di Surabaya. Muncul berbagai isu pascadeklarasi tersebut. Salah satunya Cak Imin ditempatkan sebagai wakil Anies untuk menjegal mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Ketua DPP PKB Dita Indah Sari menyebut pihaknya menerima berbagai informasi terkait isu tersebut. Ia pun menegaskan isu Cak Imin dipasang 'penguasa' untuk mengalahkan Anies tidaklah benar.

"Berbagai reaksi dan spekulasi muncul sejak pasangan Anies-Gus Imin atau AMIN dideklarasikan di Surabaya, 2 September lalu," kata Dita di Surabaya usai sosialisasi dengan warga, Minggu (10/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada spekulasi yang menyebar bahwa kehadiran ketua umum PKB Gus Imin sebagai pasangan Anies Baswedan adalah bagian dari skenario penguasa untuk mendiskreditkan, bahkan menjegal Anies. Saya tegaskan itu tidak benar," tambahnya.

Dita menilai pasangan Anies-Cak Imin memang melalui proses yang sangat cepat, mulai pendekatan hingga dideklarasikan. Baginya, hal yang wajar ketika kemudian sejumlah pihak memunculkan berbagai spekulasi terkait pasangan AMIN.

ADVERTISEMENT

"Ada-ada saja teori konspirasi ini. Tapi, ini memang risiko pasangan yang deklarasi paling awal. Proses ijab qabulnya juga kilat. Sehingga, mungkin karena pada syok, bingung mencari penjelasan, jadi muncullah spekulasi bahwa ini bagian dari agenda kekuasaan," jelasnya.

Caleg DPR PKB Dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo) ini menyebut banyak pihak yang meremehkan tekad PKB untuk memajukan Cak Imin menjadi capres/cawapres. Ia pun mengaku heran, sebab pemilih PKB 13 juta orang dan berbagai survei menempatkan PKB di posisi atas.

"Jadi, ketika deklarasi, alam bawah sadar yang meremehkan itu tidak terima. Kok bisa Gus Imin berlayar menjadi bacawapres? Sehingga dicarilah pembenaran-pembenaran, muncullah teori-teori bahwa ini skenario kekuasaan," jelasnya.

"Ya nggak apa-apa, saran kami mari kita jauhi over thinking. Kita positive thinking selalu. Kalau over thinking terus, bawaannya jadi berprasangka buruk. Kami juga doakan semoga bacapres yang belum dapat pasangan, segera ketemu jodoh yang pas," tandasnya.




(irb/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads