Kebakaran di Bukit Teletubbies blok Padang Savana, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo mulai mereda. Hanya tersisa 1 titik api disertai asap di atas Bukit Teletubbies.
Selain satu titik api di atas Bukit Teletubbies ada 3 titik api lain terlihat di atas Gunung Kursi dan Lembah Gunung Kursi sebelah Gunung Bromo yang masih dipantau petugas gabungan terkait.
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan peninjauan dilakukan untuk memantau secara langsung kondisi Bukit Teletubbies blok Savana yang sebelumnya terbakar. Berdasarkan hasil peninjauan itu sebagian besar api telah padam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa bagian Bukit Teletubbies blok Savana tampak gosong. Api di Bukit Teletubbies blok Savana sudah padam. Ini berkat kerja keras berbagai pihak dalam memadamkan api," kata Wisnu kepada detikJatim, Jumat (8/9/2023) sore.
Sementara, sejumlah titik api yang masih menyala di kawasan TNBTS, kata Wisnu, berskala kecil hingga sedang. Dia berharap tidak terjadi angin kencang di wilayah hukumnya sehingga api tidak sampai membesar dan muncul titik api baru imbas terbawa angin.
"Kami bersama tim gabungan akan berupaya memadamkannya. Strategi pemadaman sudah disusun. Semoga bisa cepat padam dan tidak ada api baru lagi, kami juga sedang fokus pemeriksaan saksi-saksi," pungkasnya.
![]() |
Polisi menetapkan manajer wedding organizer (WO) bernama Andrie Wibowo Eka Wardhana (41) sebagai tersangka kebakaran di Bromo. Dia sempat menawarkan konsep foto tertentu hingga calon pengantin asal Surabaya berminat menjadi kliennya.
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan bahwa Andrie yang merupakan warga Kelurahan Tompokersan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang itu dinilai telah melakukan kelalaian fatal hingga Bromo terbakar.
Sebagai Manajer WO, Andrie tidak hanya bertanggung jawab saat sesi foto, tapi dia juga yang menawarkan kepada calon pengantin untuk melakukan foto prewedding di Bukit Teletubbies Bromo dengan menggunakan flare.
Pasangan calon pengantin berinisial HP (39) asal Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya dan pengantin wanita PMP (26) asal Kecamatan Ilir Barat Kota Palembang itu berminat karena diberi contoh foto serupa menggunakan flare.
"Tapi foto atau gambar yang ditawarkan kepada pengantin asal Surabaya itu kondisi rumputnya masih hijau atau tidak kering, sehingga kliennya tertarik ingin difoto prewedding pakai flare," ujar Wisnu, Jumat (8/9/2023).
Maka terjadilah kesepakatan untuk melakukan sesi foto prewedding di Bukit Teletubbies Bromo pada Rabu (6/9). Meski telah mengetahui rumput di savana itu kering dan mudah terbakar, tersangka Andrie tetap melanjutkan sesi foto dengan flare itu.
(dpe/iwd)