.webp)
Proses pemadaman api di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih terus dilakukan. Tim gabungan dari berbagai pihak, relawan, dan masyarakat setempat masih berjibaku memadamkan api. Kondisi terkini lahan yang terbakar masih diselimuti asap tebal dari vegetasi yang terbakar.
Per hari ini puluhan personel tambahan dikirimkan oleh Polres Probolinggo untuk turut serta membantu tim gabungan yang sebelumnya sudah berada di lokasi kebakaran. Personil dari Satuan Samapta dan Bhayangkara (Sabhara) hari ini diberangkatkan untuk ikut memadamkan api.
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana menyatakan bahwa hingga saat ini proses pemadaman api masih berlanjut. Sebelumnya tim gabungan yang sudah berada di lokasi di antaranya dari TNBTS, BPBD, TNI, anggota Polsek Sukapura, serta Relawan Peduli Api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kami terjunkan pasukan tambahan dari Polres Probolinggo yang sudah diberangkatkan sejak tadi pagi menuju lokasi. Semoga hari ini ada hasil maksimal dari upaya-upaya yang dilakukan petugas di lapangan," kata Kapolres Wisnu.
Wisnu mengimbau agar masyarakat sekitar dan juga wisatawan ke depan bisa saling menjaga aset nasional itu. Sehingga hal serupa tidak sampai terjadi lagi dan kawasan Gunung Bromo kembali asri.
"Jaga kelestariannya dan saling jaga keasriannya dengan cara mematuhi aturan pihak TNBTS yang memiliki wewenang, seperti tidak menyalakan api. Karena saat ini masih musim kemarau yang otomatis di sekitar lokasi masih kekeringan," tutur Wisnu.
Farid, salah satu warga sekitar yang turut memadamkan api di lokasi kebakaran menyebutkan bahwa saat ini kondisi sekitar Gunung Bromo yang terbakar masih diselimuti asap tebal. Tim gabungan masih berjibaku memadamkan api agar tidak makin meluas.
"Pemadaman masih dilakukan petugas gabungan sisi ke sisi timur kawah Gunung Bromo. Dan juga sudah datang personel tambahan dari Polres Probolinggo untuk turut serta membantu pemadaman," tutur Farid.
Seperti diketahui, kebakaran lahan dan hutan di kawasan wisata Bromo ini disebabkan ulah 6 orang wisatawan yang melakukan pengambilan gambar prewedding di Bukit Teletubbies dengan menyalakan flare.
Percikan api dari flare yang meletup mengenai rumput kering di savana tersebut. Imbasnya kebakaran lahan tak terhindarkan dan semakin meluas karena tiupan angin yang cukup kencang.
Selama proses pemadaman ini masih berlangsung TNBTS sebagai pengelola wisata Bromo memutuskan untuk sementara waktu menutup total destinasi wisata alam itu dari pengunjung.
(dpe/fat)
