Yenny Wahid kini tengah menunggu petunjuk dari langit untuk menentukan akan dukungannya pada Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Direktur Wahid Institute menyebut, menentukan pilihan mendukung Prabowo atau Ganjar bukan perkara mudah.
Menurut Yenny, semua bacapres mempunyai banyak kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga ia butuh 'petunjuk dari langit'.
"Bukan sesuatu yang mudah membuat keputusan tersebut. Karena semua calon yang ada punya banyak kelebihan, tapi juga ada kekurangan-kekurangannya. Jadi, harus betul-betul jernih sekali melihatnya. Untuk bisa melihat dengan jernih, tentunya butuh tuntunan dari Yang Maha Kuasa," beber Yenny di Jombang, Kamis (8/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu jalan yang ia tempuh untuk mencari petunjuk langit ini dengan berziarah ke makam para leluhurnya di Jombang dan para wali di Jatim.
Yenny ziarah ke makam para leluhurnya di Ponpes Tebuireng, Jombang, Kamis sore. Ia berdoa cukup lama di makam ayahnya, Presiden RI Keempat, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ia juga ziarah ke makam KH Hasyim Asy'ari, serta KH Wahid Hasyim dan Nyai Solichah.
"Hari ini saya melakukan riyadhoh (riadat) spiritual datang ke makam para leluhur saya. Berdoa agar saya diberi ketetapan hati untuk memilih nantinya calon yang kami anggap terbaik memimpin Indonesia," kata Yenny.
Selain makam leluhurnya, Yenny mengaku juga menziarahi makam para wali di Jatim. Di sisi lain, putri Gus Dur ini juga melakukan analisis-analisis rasional untuk menentukan arah dukungannya akan menuju ke Prabowo atau Ganjar.
"Itu yang sedang saya lakukan saat ini. Ini baru langkah pertama, tadi saya riyadhoh, saya sowan ke makam para wali di Jatim, salah satunya ke makam para leluhur saya. Itu semua riyadhoh spiritual. Terakhirnya nanti saya konsultasi ke para kiai. Jadi, prosesnya masih panjang," terangnya.
Yenny berharap semua upaya yang ia tempuh menghasilkan keputusan terbaik. "Saya berdoa agar dituntun membuat keputusan yang benar agar betul-betul pemimpin ke depan nanti bisa meneruskan mimpi emas Indonesia menjadi negara besar," ujarnya.
Kepada semua kader Gus Dur, Yenny mengimbau agar tak terburu-buru menentukan dukungan kepada salah satu bacapres.
"Saya juga sudah mengingatkan semua kader Gus dur, jangan terburu-buru, tetapkan hati saja, tenang saja. Jangan kemudian merasa ketinggalan kereta, jangan merasa kalau tidak ikut dukung mendukung sekarang nanti tak dapat tempat. Bukan itu yang jadi tujuan kita. Yang paling utama adalah kita berjuang untuk pemimpin terbaik untuk Indonesia. Terbaik dari yang ada saat ini," tandasnya.
(hil/dte)