.webp)
Direktur Wahid Institute, Yenny Wahid menghadiri peringatan Harlah KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Jombang. Di sela sambutannya mewakili keluarga Gus Dur, ia melantunkan tembang tentang hakikat kehidupan.
Harlah Gus Dur yang jatuh 7 September diperingati dengan apel kebangsaan oleh Barisan Kader (Barikade) Gus Dur Jatim di Lapangan Unhasy Tebuireng, Jombang. Selain itu, ribuan pengikut Gus Dur tersebut juga menggelar doa bersama untuk Presiden keempat RI tersebut.
Setelah apel kebangsaan, Putri Gus Dur, Yenny Wahid hadir di lokasi. Kedatangannya disambut meriah ribuan Barikade Gus Dur Jatim. Pemilik nama Zannuba Ariffah Chafsoh ini menyampaikan sambutan untuk mewakili keluarga Gus Dur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya terima kasih kepada panjenengan (anda) semua berinisiatif membuat acara seperti ini untuk memperingati hari lahirnya Gus Dur. Gus Dur kapundut (wafat) sudah lama, tapi masih banyak orang mengenang jasa beliau," kata Yenny di awal sambutannya, Kamis (7/9/2023).
Dalam sambutannya, Yenny melantunkan tembang berbahasa Jawa. Menurutnya, tembang tersebut tentang hakikat kehidupan. Yakni hubungan antara Yang Maha Kuasa dengan semua makhluknya, serta hubungan antara akal dan hati.
"Hati adalah yang menuntun kita sehingga kita tahu kalau ada sesuatu keliru. Gus Dur ketika memimpin itu dengan hati untuk masyarakat banyak, yang dikedepankan Gus Dur selalu kepentingan masyarakat. Karena itulah rakyat merasakan kedekatan," jelasnya.
(dpe/dte)
