Truk ekspedisi nopol B 9648 UXV menabrak truk tangki tetes tebu di KM 694.200A ruas Astra Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) gegara sopir mengantuk. Kecelakaan ini menyebabkan sopir dan kernet truk ekspedisi terluka. Selain itu, tetes tebu tumpah dan meluber di jalan tol.
Kepala Departemen Layanan Lalu Lintas Astra Tol Jomo Zanuar Firmanto mengatakan truk ekspedisi PT Lintas Nusantara Pedana nopol B 9648 UXV melaju dari arah Jakarta menuju Surabaya atau dari barat ke timur. Truk bermuatan paket barang itu dikemudikan Samuel (42), warga Persatuan, Distrik Mandobo, Boven Digoel, Papua.
Sedangkan kernet truk ekspedisi adalah Anas Syahrul Abadi (19), warga Desa Sumingkir, Jeruk Legi, Cilacap, Jateng. Ketika sampai di KM 694.200A Astra Tol Jomo sekitar pukul 11.40 WIB, truk boks tersebut tiba-tiba menabrak bagian belakang truk tangki nopol N 8103 X yang melaju searah di depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Menurut keterangan kernet Pak Anas, truk boks melaju dengan kecepatan kurleb 100 Km/Jam. Kemudian truk menabrak truk tangki bermuatan tetes tebu di depannya," terang Zanuar kepada wartawan, Rabu (6/9/2023).
Kanit PJR Jatim III AKP Imam Syafudin Rodji menjelaskan sopir truk ekspedisi diduga mengantuk sehingga menabrak bagian belakang truk tangki bermuatan sekitar 47 ton tetes tebu. Truk tangki nopol N 8103 X itu dikemudikan Imam Malik (49), warga Desa Wadung, Pakisaji, Kabupaten Malang.
"Kecelakaan terjadi karena diduga pengemudi truk boks muatan paket mengantuk," jelasnya.
![]() |
Muatan tetes tebu pun tumpah hingga meluber di jalan tol. Tetes tebu itu membuat permukaan jalan tol menjadi lengket. Sejumlah truk pemadam kebakaran (PMK) diterjunkan ke lokasi untuk membersihkan tetes tebu yang menutup permukaan jalan tol. Sehingga saat ini, jalur Jakarta-Surabaya sudah bisa dilalui kembali.
Tidak hanya itu, kecelakaan ini juga menyebabkan sopir truk ekspedisi menderita luka berat karena patah kaki kanan dan kiri. Sedangkan kernet truk ekspedisi mengalami luka lecet.
"Kedua korban luka sudah kami evakuasi ke RSUD Jombang," tandas Imam.
(abq/iwd)