Api yang sempat membakar lahan kilang minyak seluas 10 hektare milik Pertamina di Jenu Tuban akhirnya bisa dipadamkan. Polisi kini tengah mencari penyebab kebakaran.
Sedikitnya ada 20 mobil damkar gabungan diterjunkan dalam penanganan peristiwa kebakaran ini. Sore ini nampak tumpukan kayu jati yang tertata rapi merubah menjadi tumpukan arang yang masih di semprot untuk pembasahan.
Kapolres Tuban AKBP Suryono yang melakukan pengecekan langsung ke lokasi kebakaran. Menurutnya, kebakaran terjadi dua kali yakni pada Senin dan Selasa hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kejadian kebakaran yang kedua di lahan Pertamina. Yang pertama luas 5 hektare dan yang sekarang luas 10 hektare termasuk kayu yang ada di lokasi Pertamina. Sementara penyebab kebakaran masih dalam lidik," kata Suryono, Selasa (5/9/2023).
Suryono menambahkan saat ini pihaknya tengah mencari penyebab kebakaran. Meski demikian sejumlah saksi telah diperiksa untuk menggali keterangan.
"Untuk penyebabnya masih belum diketahui karena lahan ini tidak ada warga yang lalu lalang atau bermukim di sekitarnya," tutur Suryono.
"Saat ini polres sudah turun periksa saksi saksi dan cari sumber penyebab kebakaran," tandas Suryono.
Sebelumnya, lahan di area PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Fungsi Early Work Grass Root Refinery Jenu, Tuban (GRR) terbakar hebat. Petugas sempat kesulitan memadamkan api karena besarnya kobaran api di lahan seluas 10 hektare.
Api cepat membesar karena lahan yang terbakar adalah kawasan bekas hutan jati yang terdapat banyak potongan kayu-kayu kering. Hal ini ditambah dengan embusan angin kencang.
(abq/iwd)











































