Pasangan suami istri penghuni bangunan yang sempat terjebak di dalam bangunan yakni Solikin (49) dan Naimah (37) mengaku merasakan getaran imbas penggalian dengan alat berat untuk proyek pemasangan box culvert tersebut.
Naimah menceritakan sekitar pukul 21.00 WIB dirinya mengetahui bahwa pengerjaan proyek pengerukan saluran mulai dilakukan. Saat itu dia dan suaminya ada di dalam bangunan dan merasakan getaran.
Hingga pukul 22.00 WIB dia masih merasakan getaran sehingga dirinya sempat ke luar. Ternyata ada alat berat backhoe di depan pintu bangunan itu sehingga membuatnya tidak bisa keluar.
"Lumayan lama getar. Tiba-tiba bruak! Ambruk sekitar jam 00.00 WIB," kata Naimah saat ditemui detikJatim di depan reruntuhan bangunan toko onderdil motor miliknya, Selasa (5/9/2023).
Akibat ambruknya bangunan itu Naimah mengalami luka. Sementara suaminya mengalami kesulitan bernapas akibat debu-debu yang bertebaran usai runtuhnya bangunan.
"Ketindihan salon, kepala saya benjol. Untungnya posisi atap seng, kalau kena penyangga mungkin wes ndak ada (meninggal) saya sama suami. Suami ga bisa napas, banyak debu, suami saya gelagapan," ceritanya.
Pantauan detikJatim, hingga Selasa sore sekitar pukul 15.00 WIB masih dilakukan pembersihan barang-barang material. Sejumlah orang bergotong-royong mengambil barang-barang yang bisa diselamatkan.
Naimah mengaku barang-barang onderdil yang masih terbungkus plastik di dalam bangunan itu dikeluarkan satu per satu. Ada sebagian yang pecah karena tertimpa bangunan. Selain itu ada sepeda motor miliknya yang tertimpa bangunan, juga barang elektronik seperti televisi, penanak nasi, dan lain sebagainya.
"Motor di dalam Supra X itu punya saya, keambrukan. Paling totoknya hancur. Ada kulkas, magicom (penanak nasi), juga TV. Perkiraan Rp 25 jutaan lebih kerugiannya. Pokoknya langsung ambruk semua. Saya jual onderdil, banyak yang patah punya saya," katanya.
(dpe/fat)