Pengamat UB Sebut Nama Ini Bakal Jadi Cawapres Prabowo-Kuasai Suara Jatim

Pengamat UB Sebut Nama Ini Bakal Jadi Cawapres Prabowo-Kuasai Suara Jatim

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 04 Sep 2023 20:48 WIB
Prabowo sopiri Jokowi Erick Thohir di Pindad
Prabowo sopiri Erick Thohir saat kunjungi Pindad di Malang, 24 Juli 2023 lalu. (Foto: Muhammad Aminudin/File detikJatim)
Surabaya -

Tiga nama bacawapres Prabowo Subianto yang disebut Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yakni Airlangga Hartarto, Erick Thohir, dirinya sendiri. Dari ketiga nama itu, pengamat politik menyebut Erick merupakan pilihan paling kompetitif.

Pengamat Politik sekaligus Pakar Komunikasi Universitas Brawijaya (UB) Malang Assoc. Prof. Anang Sujoko menyebut Erick pilihan paling tepat dan paling realistis untuk Prabowo di Koalisi Indonesia Maju.

"Paling kompetitif ya Erick. Modal sosial punya, modal logistik punya, modal elektabilitas, dan latar belakang yang mumpuni," beber Anang kepada detikJatim, Senin (4/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anang menyebut, jika Prabowo memilih Erick sebagai cawapres, bisa menambal lubang yang ditinggal PKB. Prabowo bisa meraih ceruk suara NU di Jawa Timur dan Jawa Tengah jika meminang Erick.

"Untuk bisa meraih Jatim yang potensial dengan mayoritas warga Nahdliyin, ya Erick. Ini bisa kita lihat dari kekuatan Airlangga dan Yusril di Jatim yang tidak signifikan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Anang menilai, kedekatan Erick dan PBNU bisa menguntungkan Prabowo di Pilpres 2024. Apalagi, Erick merupakan Ketua Steering Committee Peringatan Satu Abad NU di Sidoarjo Februari 2023 lalu yang dibanjiri jutaan Nahdliyin.

Namun, Erick juga perlu sowan dan 'mengondisikan' ulama-ulama NU Jatim yang belum sepenuhnya menerima kehadirannya di NU.

"Potensi Erick dapat ceruk Nahdliyin terbuka karena faktor relasi Erick dengan NU. Meski begitu, tidak semua tokoh kultural NU akan ke Erick," jelasnya.

"Erick juga dekat dengan PBNU, meski memang ada penolakan juga dari kader NU karena Erick tidak kultural. Tapi itu bisa diredam saya kira oleh tokoh-tokoh NU. Jadi tidak harus representasi NU dari kultural, selama dia mempunyai kedekatan dan kepentingan bersama, saya kira NU bisa menerima Erick di posisi itu," tandasnya.




(faa/dte)


Hide Ads