.webp)
Ratusan warga mengikuti tradisi karapan kambing di lapangan Desa Tempeh Kidul Kecamatan Tempeh, Lumajang. Karapan ini diikuti peserta dari luar Lumajang. Salah satunya Probolinggo.
Karapan kambing ini digelar penggemar kambing untuk mempererat silaturahmi. Selain itu, tradisi karapan kambing ini juga meningkatkan harga jual kambing.
"Tradisi karapan kambing ini bertujuan untuk silaturahmi para penggemar kambing baik dari Lumajang maupun Probolinggo. Karapan kambing ini diikuti oleh 100 peserta," ujar Panitia Karapan Kambing Rojiun kepada detikJatim, Minggu (3/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Karapan kambing di Lumajang/ Foto: Nur Hadi Wicaksono |
Dalam tradisi ini, peserta lomba memasang balon serta gemerincing kaleng pada kambing agar lari kencang. Saat aba-aba bendera dikibarkan sang wasit, kambing-kambing pun adu kecepatan lari hingga ke garis finish sepanjang 200 meter.
Suara gemerincing kaleng yang diikat pada ekor kambing dan balon membuat kambing berlari kencang. Kambing yang tercepat mencapai garis finish dinyatakan sebagai pemenangnya. Agar kambing bisa menjadi juara dibutuhkan persiapan khusus seperti memberi jamu berupa telur bebek, kunyit serta gula merah. Tak lupa melatih kambing berlari secara rutin setiap hari.
"Persiapan mengikuti karapan kambing ini yakni melatih kambing secara rutin serta member jamu berupa telur bebek, kunyit serta gula merah," ujar salah satu peserta Romadhoni.
Sementara itu pemenang kerapan kambing berhak mendapat piagam penghargaan dan trophy serta uang pembinaan jutaan rupiah untuk juara 1, 2 dan 3.
(hil/fat)
