Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Dedik Irianto memastikan bahwa kebakaran di Kenjeran Surabaya, yang sebelumnya dikabarkan berasal dari toko bangunan sudah padam. Ada 3 rumah warga yang hangus terbakar dan apinya sempat merembet ke bagian belakang toko bangunan.
Akibat kebakaran tersebut Dedik mengatakan bahwa ada 2 orang warga setempat yang syok dan sempat pingsan. Kedua warga itu sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
"Ada 2 warga yang syok. Tadi memang sempat pingsan sehingga harus ditandu dan sudah dievakuasi. Korban luka maupun jiwa dipastikan tidak ada," ujarnya kepada detikJatim, Sabtu (2/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedik menyebutkan bahwa dugaan awal kebakaran itu terjadi akibat korsleting listrik. Berdasarkan keterangan awal yang diterima dari warga setempat, asap muncul setelah listrik di perkampungan itu padam.
"Dugaan awal korsleting listrik, karena sebelum kebakaran listrik sempat drop (padam). Kemudian sempat menghubungi PLN tapi tidak segera datang. Tahu-tahu ada asap putih, rumah terbakar. Kemudian warga telepon 112 dan sisanya menjemput petugas ke kantor kecamatan," kata Dedik.
Dia sebutkan total sebanyak 17 unit kendaraan pemadam kebakaran termasuk kendaraan tangki dari sejumlah dinas untuk menyuplai air yang diterjunkan ke lokasi kebakaran. Dedik juga mengakui adanya kendala saat proses pemadaman di lokasi.
"Kendalanya karena gang sempit dan mobil tidak bisa masuk, kemudian kami padamkan dari sejumlah arah ya. termasuk dari galangan yang info awalnya juga terbakar. Kami padamkan dari galangan sisi belakang dan kami jebol temboknya," ujarnya.
Dedik menyebutkan ketiga rumah tersebut habis terbakar dalam waktu singkat karena bangunan yang terbakar semi permanen.
(dpe/dte)