Jatim Flashback

Kala 'Tarik Sis Semongko' Bikin Heboh Banyak Orang

Irma Budiarti - detikJatim
Sabtu, 02 Sep 2023 16:01 WIB
Jargon 'Tarik Sis Semongko' Viral di Medsos. Foto: Ardian Fanani
Surabaya -

Siapa yang tak tahu jargon 'Tarik Sis, Semongko'. Jargon yang biasa diucapkan saat penampilan dangdut ini mulai viral 2020 silam. Tak hanya pendengar musik dangdut, jargon 'Tarik Sis, Semongko' viral di berbagai platform media sosial, bahkan menjadi jargon di mana-mana.

Jargon 'Tarik Sis, Semongko' ternyata berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Ialah Ridho Woyo-woyo, MC dangdut kondang Banyuwangi yang mencetuskan jargon 'Tarik Sis, Semongko'.

Mulanya jargon itu muncul saat pementasan musik di Damlimo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, pada Januari 2020. Selang 10 bulan kemudian, jargon 'Tarik Sis, Semongko' viral di TikTok.

Menurut Ridho, jargon 'Tarik Sis, Semongko' dari bahasa Jawa sebagai ajakan untuk berjoget. Semongko bisa diartikan buah semangka, tapi juga kepanjangan dari 'semangato sampek bongko' atau dalam bahasa Indonesia artinya 'semangatlah sampai mati'.

"Tarik merupakan aba-aba yang biasa digunakan untuk dimulainya musik gendang, sedangkan semongko adalah semangka dalam bahasa Jawa. Namun, dalam AA Jaya, semongko juga bisa berarti lain, yaitu semangato sampe bongko (semangatlah sampai mati)," ungkap Ridho, Sabtu (17/10/2020).

Bukan hanya kata 'Semongko' yang memiliki arti. Kata 'Sis' rupanya juga ada maknanya. Jika kalian mengira 'Sis' adalah panggilan seperti sister yang dipendekkan jadi sis atau bro (kepanjangan brother), kalian salah.

Sebab, kata 'Sis' merupakan sebuah nama. Ridho menceritakan kata 'Sis' dicetuskannya untuk menggoda sang penyanyi Anggun Pramudita, yang pernah menjalin hubungan dengan pria bernama Sisyanto.

"Sis ini sebuah nama. Dulu penyanyi ini dekat dengan Sisyanto. Makanya saat saya panggil Sis itu dia ketawa. Jadi Sis itu ada sejarahnya. Memang manggil penyanyi untuk nyanyi. Tapi bukan nama sebenarnya penyanyi itu," ungkap Ridho.

Di sisi lain, jargon 'Tarik Sis, Semongko' muncul dalam kondisi kurang mengenakkan. Ridho mengatakan jargon itu ia ciptakan untuk menyemangati penonton, pemain musik, dan penyanyi dangdut yang sudah tidak mood karena pentasnya diwarnai tawuran.




(irb/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork