Sederet Fakta Peserta Karnaval Bawa 'COD Kayu Sengon' Pak Camat Blitar

Sederet Fakta Peserta Karnaval Bawa 'COD Kayu Sengon' Pak Camat Blitar

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Sabtu, 02 Sep 2023 10:44 WIB
viral karnaval pakai kayu sengon balap
Vial karnaval pakai kayu sengon balap di Blitar. Foto: Tangkapan Layar
Blitar -

Karnaval di Blitar viral karena penampilan salah satu pesertanya. Sekelompok pemuda membawa kayu sengon yang disebut-sebut sebagai 'COD pak camat'.

Video karnaval tersebut pun viral di media sosial (medsos). Camat setempat sampai buka suara dan klarifikasi mengenai video karnaval yang ramai menjadi perbincangan tersebut.

Berikut fakta-fakta karnaval viral 'Pak Camat COD Kayu Sengon':

1. Karnaval Desa Kedungbanteng

Camat Bakung Bambang Eko Laksono membenarkan karnaval tersebut terjadi di wilayahnya. Postingan video tersebut diambil saat karnaval di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya benar itu pas karnaval di Kedungbanteng. Karnavalnya dilaksanakan Senin (28/8/2023) lalu," kata Bambang dikonfirmasi detikJatim, Jumat (1/9/2023).

2. Viral di Medsos 'COD Pak Camat Sengon Balap'

Video karnaval Desa Kedungbanteng viral di medsos karena mengusung kayu sengon balap gelondongan sepanjang 5 meter. Dalam video berdurasi 15 detik itu, peserta karnaval mengangkut kayu sengon balap gelondongan memakai dua sepeda motor di bagian depan dan tengah.

ADVERTISEMENT

Sementara gerobak di bagian belakang mengangkut ujung batang kayu tersebut. Sebuah kertas dengan gambar barcode paket kiriman ditempel di bagian tengah kayu.

Kertas itu bertuliskan "COD Pak Camat. Sengon balap diameter 2,8 M, panjang 5 Meter. Harga 3.000.000". Pengunggah video menyertakan caption 'Urep lagi kesel-kesele e Pak Camat malah COD Sengon'.

3. Camat Bakung Klarifikasi

Bambang mengklarifikasi video karnaval viral 'pak camat COD kayu sengon'. Ia mengungkapkan tidak tahu maksud pemuda Kedungbanteng menampilkan sengon balap dalam kreasi karnaval mereka.

"Demi Allah demi Rasulullah saya tidak beli dan pesan kayu sengon itu. Saya malah tidak tahu pas karnaval itu," ujarnya.

Ia mengaku dihubungi banyak kolega karena postingan karnaval itu viral di medsos. Bambang langsung menghubungi Lurah atau Kades Kedungbanteng untuk menanyakan maksud kreasi karnaval itu.

"Ini saya WA Kades Kedungbanteng. Saya tanya piye to kui critane. Judule kok ndak tepak. Hubungane opo lho arek-arek iki," tutur Bambang sambil memperlihatkan chattingan dirinya dengan Kades Kedungbanteng.

Kades Kedungbanteng Marsaid pun menjawab kreasi itu hanya bercandaan. "Niki karepe kreasi gurauan pak. Cuma di medsos yang salah memaknai. Coba saya kontak Ervan," kata Marsaid membalas chatting Bambang.

4. Material Kayu Ditelusuri

Apakah yang diusung itu benar-benar kayu sengon balap gelondongan? Bambang mengaku tidak mengetahui terkait hal itu. Saat ini ia juga masih menunggu jawaban dari pihak desa terkait kayu yang digunakan.

"Ini saya juga nunggu hasil kades menanyakan ke Ervan itu. Nanti kalau sudah ada, saya kabari," pungkasnya.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads