Viralnya karnaval di Blitar yang menampilkan peserta membawa 'kayu sengon COD pak camat' terdengar di telinga camat setempat. Bahkan, gara-gara aksi peserta karnaval itu Camat Bakung klarifikasi.
Camat Bakung Bambang Eko Laksono mengatakan karnaval tersebut dilaksanakan di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar pada Senin (28/8/2023) lalu. Namun, ia tidak tahu maksud pemuda Kedungbanteng menampilkan sengon balap dalam kreasi karnaval mereka.
"Demi Allah demi Rasulullah saya tidak beli dan pesan kayu sengon itu. Saya malah tidak tahu pas karnaval itu," ujar Bambang kepada detikJatim, Jumat (1/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang pun sampai mengklarifikasi ke Lurah atau Kades Kedungbanteng terkait karnaval 'Pak Camat COD Kayu Sengon'. Sebab, ia dihubungi banyak kolega karena postingan karnaval itu viral di medsos.
"Ini saya WA Kades Kedungbanteng. Saya tanya piye to kui critane. Judule kok ndak tepak. Hubungane opo lho arek-arek iki," tutur Bambang sambil memperlihatkan pesannya dengan Kades Kedungbanteng.
Kades Kedungbanteng Marsaid pun menjawab bahwa kreasi itu hanya bercandaan. "Niki karepe kreasi gurauan pak. Cuma di medsos yang salah memaknai. Coba saya kontak Ervan," kata Marsaid membalas chatting Bambang.
Bambang pun tidak mengetahui apakan kayu tersebut benar-benar kayu sengon balap gelondongan. Saat ini ia masih menunggu jawaban dari pihak desa terkait kayu yang digunakan untuk karnaval viral itu.
Dalam video berdurasi 15 detik yang beredar di medsos, peserta karnaval mengangkut kayu sengon balap gelondongan memakai dua sepeda motor di bagian depan dan tengah. Sementara gerobak di bagian belakang mengankut ujung batang kayu tersebut.
Sebuah kertas dengan gambar barcode paket kiriman bertuliskan "COD Pak Camat. Sengon balap diameter 2,8 M, panjang 5 Meter. Harga 3.000.000" ditempel di bagian tengah kayu. Video itu juga membubuhkan caption 'Urep lagi kesel-kesele e Pak Camat malah COD Sengon'.
(irb/fat)